Swadharma Ning Pertiwi Kukuhkan Garuda Wisnu Kencana

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Senin, 06 Agu 2018 12:40 WIB
Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) resmi diluncurkan dengan adanya pagelaran Swadharma Ning Pertiwi, di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana pekan lalu.
Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) resmi diluncurkan dengan adanya pagelaran Swadharma Ning Pertiwi, di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana pekan lalu. (Foto: Dok. Kementerian Pariwisata)
Jakarta, CNN Indonesia -- Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) resmi diluncurkan dengan adanya pagelaran Swadharma Ning Pertiwi, di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, Bukit Ungasan, Kuta Selatan pada pekan lalu.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata I Gde Pitana mengatakan Kementerian Pariwisata menyambut baik keberadaan patung GWK dan Taman Budaya GWK.


"Kami yakin, Garuda Wisnu Kencana akan menjadi identitas Bali dan Indonesia. Karena, Garuda Wisnu Kencana memiliki kesinambungan modernitas dengan budaya tradisional," kata Pitana, Sabtu (4/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pergelaran seni Swadharma Ning Pertiwi sendiri melibatkan sederet seniman kenamaan Bali. Ada penyanyi Dira Sugandi dan Ayu Laksmi, penari I Ketut Rina dan Keni K Soeriaatmadja, serta koreografer Eko Supriyanto.

Penghargaan terhadap Seniman

Bagi penggagas dan pembuat Garuda Wisnu Kencana, Nyoman Nuarta, pergelaran ini menjadi penghargaan kepada 120 seniman yang mengerjakan patung ini.

"Ini merupakan bentuk penghargaan kepada 120 seniman yang selama ini tekun, sabar, dan bekerja keras menyusun patung GWK dari hari ke hari. Sebagian besar dari mereka telah bekerja selama 28 tahun," ujar Nyoman Nuarta.

Pertunjukan makin berwarna dengan hadirnya 100 penari. Para penari ini memberikan suguhan pertunjukan karya seniman teater Wawan Sofwan, yang menunjukkan tari kolosal menceritakan pertemuan antara Dewa Wisnu dan makhluk garuda.


"Proyek ini seperti mimpi. Banyak yang bilang tidak akan jadi. Bayangan mereka, proyek ini mahal sekali," imbuh Nuarta.

Acara semakin seru dengan suguhan video mapping yang unik hingga sorotan warna-warni 16 layar proyektor laser ke patung GWK.

"Video mapping akan menjadi petunjuk bahwa teknologi sangat berperan pada abad ini. Apalagi teknologi digital semakin hari semakin menjadi kebutuhan. Jika diterapkan pada GWK, akan menjadi sinergi yang luar biasa menarik," ujar Nuarta.


Sebagai bentuk penghormatan, para seniman yang mengerjakan patung Garuda Wisnu Kencana turut dihadirkan pada pergelaran Swadharma Ning Pertiwi. Mereka bersama-sama dengan para penampil menyanyikan lagu 'Bagimu Negeri' saat menjelang akhir pergelaran.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan kegembiraannya ketika disinggung mengenai GWK. Dia menuturkan GWK akan membuat Bali lebih komplit.

"Kini dengan adanya GWK pariwisata Bali makin lengkap. Bali bukan saja mengandalkan pariwisata berbasis alam dan berbasis budaya, melainkan juga pariwisata berbasis pada kreativitas manusianya," kata dia.

Dia juga yakin GWK juga akan menjadi identitas Bali dan Indonesia, sebagaimana karya-karya sejenisnya yang sudah menjadi identitas tersendiri. (asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER