Studi: Tak Ada Organ Reproduksi Perempuan yang 'Normal'

Elise Dwi Ratnasari | CNN Indonesia
Selasa, 04 Sep 2018 21:39 WIB
Beragam mitos soal vagina tak jarang jadi pembicaraan perempuan, termasuk soal bagaimana 'bentuk' yang normal.
ilustrasi (Kiky Makkiah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Beragam mitos soal vagina tak jarang jadi pembicaraan perempuan, termasuk soal bagaimana bentuk vagina yang normal.

Bukan bermaksud jorok atau tak sopan, namun pembicaraan tentang hal ini berkaitan dengan kesehatan. Pasalnya, seringkali banyak orang yang membandingkan aktivitas dan juga organ seksualnya untuk 'jaga-jaga' bila ada yang tak normal.

Hanya saja beragam mitos dan anggapan yang beredar dan tak terbukti kebenarannya kerap menimbulkan kekhawatiran termasuk bentuk vagina. Ada sebagian perempuan yang memiliki kekhawatiran akan bentuk vaginanya. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Hal ini muncul tak hanya karena minimnya edukasi soal organ reproduksi, tetapi juga tayangan 'blue film' yang kadang mengekspos alat vital.

Akan tetapi, sebuah penelitian terhadap vagina yang dilakukan di Lucerne Cantonal Hospital, Swiss menyimpulkan bahwa tak ada istilah vagina yang 'normal'. 

Dilansir dari Cosmopolitan, periset mempelajari vagina dari 657 perempuan kulit putih dengan rentang usia 15-84 tahun. 

Penelitian memakan waktu dua tahun. Mereka mencatat apapun mulai dari panjang labia bagian dalam dan luar, jarak antara klitoris hingga uretra, dan lainnya.

Hasil riset begitu bervariasi satu sama lain, tak ada yang sama.Berdasarkan hasil ini, peneliti pun menyimpulkan bahwa tak ada vagina yang normal atau 'seharusnya demikian.'


Semua vagina dikatakan normal selama tidak terjadi mutasi genetik (kanker), mengalami infeksi, bahkan sampai masalah kesehatan seksual lainnya.

Riset ini digalakkan demi mengurangi peningkatan permintaan operasi vagina demi memiliki vagina yang dianggap 'normal.'

Secara medis, prosedur ini tidak diperlukan. Dikutip dari Men's Health, berdasar data American Society for Aesthetic Plastic Surgery, pada 2017 ada 12ribu lebih prosedur operasi vagina dilakukan. Jumlah ini dua kali lipat dari permintaan prosedur serupa pada 2013. (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER