Kondisi Pariwisata Jepang Setelah Dihantam Badai Jebi

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Rabu, 12 Sep 2018 16:21 WIB
Kawasan Osaka, Kansai, dan Kyoto mengalami kerusakan yang cukup parah.
Hempasan gelombang air laut saat Badai Jebi berlangsung di kawasan Kyodo. (Kyodo/via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Industri pariwisata Jepang sedang dilanda musibah, karena Badai Jebi yang melanda wilayah barat pada Selasa (4/9) sore.

Kawasan Osaka dikabarkan mengalami kerusakan yang parah.


Bandara Internasional Osaka, yang disebut sebagai bandara terbesar ke-tiga di Jepang, terpaksa ditutup dan mengakibatkan sebanyak 3.000 penumpang tertahan di dalamnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu juga dengan Bandara Internasional Kansai yang dua landasan pacunya terendam air hujan.

Tercatat sebanyak 5.000 penumpang tertahan di dalamnya dan sedang berusaha dikeluarkan dengan menggunakan kapal motor, seperti yang dikutip dari Independent pada Rabu (12/9).


Hingga saat ini belum diketahui mengenai jadwal pembukaan kembali dua bandara tersebut.

Beberapa maskapai penerbangan seperti American Airlines, Delta Air Lines, United Airlines, Japan Airlines dan All Nippon Airways telah mengeluarkan peringatan perjalanan untuk penumpang yang menuju Bandara Fukuoka, Nagoya, Kansai dan kedua bandara di Tokyo.

Di Kyoto, atap stasiun kereta sampai runtuh karena diterjang angin.

Layanan kereta cepat juga dihentikan sementara, menurut informasi yang dihimpun Reuters.

Berbagai situs wisata di wilayah barat juga terpaksa tak beroperasi, seperti Taman Hiburan Universal Studio yang tutup hingga Kamis (6/8).

Mengutip Travel Leisure pada Rabu (12/9), Badai Jebi merupakan siklon tropis terkuat yang menghantam Jepang selama 25 tahun terakhir dengan kekuatan angin lebih dari 129 mil per jam.

Badai Jebi juga menelan 11 korban meninggal dunia dan ratusan korban luka.

(fey/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER