Tempat untuk Melihat Burung Endemik di Indonesia
tim | CNN Indonesia
Senin, 24 Sep 2018 14:33 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Memiliki julukan Zamrud Khatulistiwa, Indonesia memang dikenal memiliki banyak pesona mulai dari alam, fauna, dan floranya. Negara ini bahkan memiliki lebih dari 400 spesies burung endemik, dari total 1.666 jenis burung yang hidup di Indonesia.
Tak heran jika hal ini mengukuhkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah burung endemik terbanyak di dunia. Namun sayangnya tidak banyak masyarakat Indonesia yang menyadari hal ini, bahkan terkesan abai.
Saat ini tidak banyak daerah di Indonesia yang menyajikan 'fasilitas' untuk melihat burung-burung endemik di Indonesia. Mengutip dari culture trip, berikut adalah tempat untuk melihat burung endemik di rumahnya.
Taman Nasional Lore Lindu
Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) terletak di provinsi Sulawesi Tengah dan hanya berjarak sekitar 60 kilometer ke arah selatan dari kota Palu.
Lore Lindu memiliki fauna dan flora endemik Sulawesi serta panorama alam yang menarik karena terletak di garis Wallace yang merupakan wilayah peralihan antara zona Asia dan Australia.
Di tempat ini terdapat lebih dari 230 jenis burung, termasuk maleo, 2 jenis enggang Sulawesi yaitu julang Sulawesi dan kengkareng Sulawesi. Burung enggang benbuncak juga disebut rangkong, atau burung allo menjadi penghuni Taman Nasional Lore Lindu.
Taman Nasional Bali Barat
Taman Nasional Bali Barat (TNBB) terletak di bagian barat dari pulau Bali. Taman nasional ini mempunyai luas 77 ribu hektare, atasu sekitar 10% dari luas daratan pulau Bali.
Kawasan TNBB terdiri dari berbagai habitat hutan dan sabana. Di tengah-tengah taman ini didominasi oleh sisa-sisa empat gunung berapi dari zaman Pleistocene, dengan gunung Patas sebagai titik tertinggi di tempat ini.
Taman Nasional Bali Barat merupakan tempat terakhir untuk menemukan satu-satunya endemik Bali yang hampir punah, yaitu Jalak Bali.
Taman Nasional Kerinci Seblat
Taman Nasional Kerinci Seblat adalah taman nasional terbesar di Sumatera, Indonesia yang memiliki luas wilayah sebesar 13,750 kilometer persegi dan membentang di empat provinsi yaitu Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.
Tempat ini merupakan rumah bagi hewan legendari sumatera yakni harimau sumatera, namun di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat juga terdapat sekitar 370 spesies burung termasuk Tokhtor sumatera ang meruakan salah satu dari 18 burung paling langka di Indonesia.
Taman Nasional Tangkoko
Taman Nasional Tangkoko berada sekitar 20 kilometer dari kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara, atau 60 kilometer dari Manado.
Kehidupan satwa liar di kawasan Tangkoko sudah diketahui secara luas dan dikunjungi oleh Alfred Russel Wallace pada tahun 1861. Setidaknya ada sekitar 140 sepsies burung yang ada di sana, termasuk termasuk burung tahun rangkong dan maleo yang merupakan burung endemik Sulawesi.
(agr)
Tak heran jika hal ini mengukuhkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah burung endemik terbanyak di dunia. Namun sayangnya tidak banyak masyarakat Indonesia yang menyadari hal ini, bahkan terkesan abai.
Saat ini tidak banyak daerah di Indonesia yang menyajikan 'fasilitas' untuk melihat burung-burung endemik di Indonesia. Mengutip dari culture trip, berikut adalah tempat untuk melihat burung endemik di rumahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Merekam Ancaman Alam dalam Dua Dimensi |
Taman Nasional Lore Lindu
Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) terletak di provinsi Sulawesi Tengah dan hanya berjarak sekitar 60 kilometer ke arah selatan dari kota Palu.
Lore Lindu memiliki fauna dan flora endemik Sulawesi serta panorama alam yang menarik karena terletak di garis Wallace yang merupakan wilayah peralihan antara zona Asia dan Australia.
Di tempat ini terdapat lebih dari 230 jenis burung, termasuk maleo, 2 jenis enggang Sulawesi yaitu julang Sulawesi dan kengkareng Sulawesi. Burung enggang benbuncak juga disebut rangkong, atau burung allo menjadi penghuni Taman Nasional Lore Lindu.
Taman Nasional Bali Barat
Taman Nasional Bali Barat (TNBB) terletak di bagian barat dari pulau Bali. Taman nasional ini mempunyai luas 77 ribu hektare, atasu sekitar 10% dari luas daratan pulau Bali.
Kawasan TNBB terdiri dari berbagai habitat hutan dan sabana. Di tengah-tengah taman ini didominasi oleh sisa-sisa empat gunung berapi dari zaman Pleistocene, dengan gunung Patas sebagai titik tertinggi di tempat ini.
Taman Nasional Bali Barat merupakan tempat terakhir untuk menemukan satu-satunya endemik Bali yang hampir punah, yaitu Jalak Bali.
Taman Nasional Kerinci Seblat
Taman Nasional Kerinci Seblat adalah taman nasional terbesar di Sumatera, Indonesia yang memiliki luas wilayah sebesar 13,750 kilometer persegi dan membentang di empat provinsi yaitu Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.
Tempat ini merupakan rumah bagi hewan legendari sumatera yakni harimau sumatera, namun di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat juga terdapat sekitar 370 spesies burung termasuk Tokhtor sumatera ang meruakan salah satu dari 18 burung paling langka di Indonesia.
Taman Nasional Tangkoko
Taman Nasional Tangkoko berada sekitar 20 kilometer dari kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara, atau 60 kilometer dari Manado.
Kehidupan satwa liar di kawasan Tangkoko sudah diketahui secara luas dan dikunjungi oleh Alfred Russel Wallace pada tahun 1861. Setidaknya ada sekitar 140 sepsies burung yang ada di sana, termasuk termasuk burung tahun rangkong dan maleo yang merupakan burung endemik Sulawesi.
Lihat juga:FOTO: Hewan 'Dua Abad' di Zanzibar |
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER