Jakarta, CNN Indonesia -- Penyebaran
wabah kolera di
Yaman semakin mengkhawatirkan. Dianggap sebagai yang terburuk di dunia, sebanyak 10 ribu kasus
kolera baru ditemukan hampir setiap pekan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa angka itu meningkat dua kali lipat dari rata-rata selama delapan bulan pertama.
"Kami telah melihat jumlah kasus kolera meningkat di Yaman sejak Juni. Angka ini bahkan lebih meningkat dalam tiga pekan terakhir," kata Juru bicara WHO, Tarik Jasarevic, melansir
Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
WHO mencatat ada 185.160 kasus kolera pada September 2018. Sebanyak 11.500 kasus baru dilaporkan pada pekan pertama September. Angka itu naik dari pekan sebelumnya yang melaporkan sebanyak 9.425 kasus.
WHO mengatakan, 16 persen kasus kolera Yaman terjadi di Hodeidah, di mana hanya setengah dari fasilitas kesehatan yang beroperasi.
Sekitar 1,8 juta anak-anak di Yaman mengalami malnutrisi. Hal itu membuat mereka lebih rentan terserang kolera. Jika diketahui sejak dini, kolera seharusnya dapat diobati.
Sejak epidemi kolera Yaman meletus pada April 2017, total 1,2 juta kasus telah dilaporkan dengan 2.515 kematian. "Sebanyak 30 persen darinya terjadi pada anak-anak di bawah lima tahun," katanya.
(asr/chs)