Konsep Wisata Ramah Lingkungan di Xianju

ANTARA | CNN Indonesia
Selasa, 16 Okt 2018 10:53 WIB
Xianju mengeksplorasi model Beautiful China dengan pembangunan yang berkelanjutan, kehidupan yang harmonis ,dan ekosistem yang terjaga
Ilustrasi. (Foto: REUTERS/Aly Song)
Jakarta, CNN Indonesia -- Selain sebagai negara 'pengimpor' wisatawan terbesar di dunia saat ini, China juga menjadi daerah tujuan wisata yang cukup populer. Beberap tempat seperti Tembok Besar China, Kota Terlarang, Leshan Giant Buddha, hingga beberapa objek wisata baru lainnya menyedot jutaan pengunjung untuk datang ke negeri tirai bambu.

Namun tidak banyak yang pernah mendengar kawasan Xianju, di provinsi Zhejiang. Xianju merupakan daerah pegunungan di Tiongkok timur, yang saat ini penduduknya menuai keuntungan dari gaya hidup ramah lingkungan.

Melalui campur tangan pemerintah, perusahaan, dan masyarakat umum, Xianju telah mengeksplorasi model Beautiful China dengan pembangunan yang berkelanjutan, kehidupan yang harmonis dan ekosistem yang terjaga untuk China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Xianju cukup berbeda dari wilayah pedesaan pada umumnya. Xianju lebih seperti taman alam dengan ekologi, kehidupan dan ekonomi yang berjalan dengan harmonis.

Sekretaris Xianju County Party Committee, Lin Hong, menuturkan kalau Xianju telah fokus mengembangkan ekonomi ramah lingkungan dan mempromosikan kesejahteraan ramah lingkungan dalam beberapa tahun terakhir.

"Ini merupakan eksplorasi berkelanjutan dan terukur yang akan memberikan contoh bagi Tiongkok untuk menerapkan konsep pembangunan ramah lingkungan dan strategi revitalisasi pedesaan," ujar Lin Hong, seperti yang dikutip dari Antara, Selasa (16/10).

Lingkungan sehat seperti ini dapat dilihat di manapun di Xianju. Bukan hanya itu, pembangunan industri saat ini di Xianju juga bertemakan industri ramah lingkungan.

Areal hutan di Wilayah Xianju meliputi sekitar 79,6% dari total wilayah. Gunung Tianmu yang tertulis di puisi Dinasti Tang karya Li Bai berjudul Tianmu Mountain Ascended in A Dream terletak di Xianju, dan dianggap sebagai tempat tinggal para dewa.

Peran penduduk dan pemerintah Xianju juga nampak mutualisme. Hal ini terlihat dari keputusan sebagian besar penduduk untuk memilih berjalan kaki, mengendarai sepeda, atau memakai bus umum.

Aktivitas itu dilakukan warga agar bisa mendapatkan green coins, yang bisa ditukarkan dengan barang konsumsi, kebutuhan sehari-hari, sumbangan amal, dan lain-lainnya. Sebuah green coin setara dengan satu yen (sekitar Rp2.100). (agr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER