Jakarta, CNN Indonesia -- Organisasi Pariwisata Dunia (
UNWTO) memaparkan konsep
pariwisata urban harus mengedepankan unsur
teknologi dan inovasi.
Sekretaris jenderal UNWTO, Zurab Pololikashvili, menuturkan jika visi pariwisata urban adalah berkontribusi untuk kota yang berkesinambungan dan menyeluruh.
"Pada tahun 2030, pariwisata urban harus bisa mencipakan kota yang inklusif, inovatif, dan cerdas," ujar Pololikashvili, seperti yang dikutip dari
LA Times, Selasa (16/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konsep pariwisata urban, ia melanjutkan, harus membuat kota yang ramah untuk para penduduk dan wisatawan.
Menurutnya pihak pemerintah harus berinvestasi secara cerdas, khususnya di ranah infrastruktur dan sumber daya manusia.
Bahkan, ke depannya segala hal yang terkait konsep pariwisata urban akan berbasis data.
Dalam acara UNWTO Global Summit on Urban Tourism yang ketujuh, di Seoul, Korea Selatan, Pololikashvili juga menyinggung soal menghormati warga lokal, tradisi, dan etika setempat.
Bahkan, ia menambahkan, kota-kota itu sebaiknya mampu mengonsep sebuah aktivitas yang berujung pada pengalaman tidak terlupakan.
Hal ini dimaksudkan agar wisatawan bisa terkoneksi dengan kota-kota tersebut, dan mendatangkan keuntungan bagi warga setempat.
"Pariwisata adalah salah satu sektor yang sedang berkembang, dan menuju ke arah unggulan. Untuk itu selayaknya konsep pariwisata urban dikembangkan oleh kota-kota yang bisa menggarap potensinya," katanya.
Bahkan belakangan ini tidak sedikit negara di dunia yang menyulap 'kota hantu' menjadi lokasi yang memiliki daya jual dalam sudut pandang pariwisata.
(agr/ard)