Jakarta, CNN Indonesia -- Tak terlalu sepat, tidak pula begitu asam. Begitulah keseimbangan rasa yang tercipta dari
wine asal
Portugal.
Nama
wine asal Portugal boleh jadi kalah saing jika dibandingkan dengan
wine dari Prancis, Italia, Jerman, atau Australia. Tapi soal rasa, minuman
anggur satu ini tak bisa dianggap remeh.
Wine Portugal punya keunggulan rasa dan aroma yang seimbang. Rasa ini muncul dari keahlian orang Portugal dalam meracik
wine.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budaya meracik minuman anggur di Portugal telah dimulai sejak 2000 SM. Kini, Portugal menjadi negara ke-12 dengan produksi
wine terbesar di dunia.
"
Wine Portugal itu jarang yang punya tingkat tanin dan keasaman tinggi. Rata-rata semuanya seimbang," ujar importir
wine Portugal, Direktur Varuni Panca Beverindo, Robertus J Herbiantoro dalam Wine Master Class di Nara Park, Bandung, Selasa (16/10).
Keseimbangan ini membuat rasa
wine lebih mudah diterima di banyak lidah. "
Wine ini cocok untuk lidah orang Indonesia yang tidak terlalu sepat dan asam," kata Robertus.
Lebih dari 250 varietas anggur lokal berpadu dengan pengalaman orang Portugis yang terbiasa meracik
wine sejak ribuan tahun sebelum masehi. Tak heran jika
wine Portugal punya cita rasa yang khas.
 Wine Portugal. (CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman) |
Anggur-anggur itu tumbuh pada total lahan seluas 234 ribu hektare. Portugal sendiri merupakan negara dengan luas lahan anggur terbesar kedelapan di dunia dan keempat di Eropa.
Keunikan anggur ini terletak dari kondisi geografis Portugal yang strategis. Anggur di negara asal Cristiano Ronaldo ini terpengaruh dari laut Atlantik, panas Afrika, dan angin iklim kontinental.
Seperti Joya Branco White. Anggur putih yang terbuat dari campuran anggur Arinto, Sauvignon Blanc, dan Roupeiro ini menawarkan kesegaraan saat sampai di tenggorokan.
Aroma citrus langsung tercium saat
wine dituang ke dalam gelas. Ketika diminum, sedikit rasa manis menciptakan kesegaran. Dengan tingkat alkohol yang rendah, anggur putih ini pas dinikmati di siang hari ketika cuaca terik.
Ada pula anggur merah Carisma yang cocok diteguk siang hari. Minuman ini diracik dari lima jenis anggur lokal campuran Carignano, Cabernet Franc, Merlet, dengan anggur internasional Syrah dan Cabernet Sauvignon. Padanan itu memberikan aroma buah
berry hitam dan rasa sepat yang ringan.
Berbeda dengan Monte dan Promessas yang justru memiliki karakter cokelat yang kuat. Rasa cokelat itu muncul lantaran disimpan dalam oak selama delapan bulan.
Racikan anggur Touriga Nacional, Syrah, dan Alicante Bouschet membuat
wine ini berwarna biru tua dengan struktur yang seimbang. Tanin yang cukup menyisakan rasa sepat di mulut.
Rasa yang kaya justru muncul dari
wine Colossal Reserva.
Wine ini memiliki karakter yang paling lengkap dengan rasa buah, tanin yang lembut, serta sedikit manis. Saat dituang, warna
wine ini perlahan menggelap.
Ketika disesap,
wine ini memberikan sensasi seolah terbakar dan rasa pahit di dalam mulut. Campuran empat anggur yang disimpan dalam oak di Prancis dan Amerika Serikat membuat rasa
wine ini kian kompleks.
Lain lagi dengan Cigarra Gran Passo. Dengan campuran Touriga Nacional dan dua anggur internasional--Syrah dan Cabernet Saugvignon--minuman ini memiliki karakteristik
wine internasional kebanyakan. Rasa pahit dan sepat dari tanin membuat
wine ini tergolong kuat.
(ptj/asr)