Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pariwisata Arief Yahya menjadi cover di halaman depan informasi resmi pameran pariwisata raksasa ITB Asia News 2018. Bukan tanpa alasan, Arief dipilih karena dinilai mampu menumbuhkan persentase pariwisata Indonesia di dunia sebesar 22 persen.
Halaman informasi resmi pameran pariwisata raksasa itu berjudul 'ITB Asia 2018: Riding The Wave; Asias leading travel trade show opens its gates for 2018 on groundswell of tourism growth'. Di halaman depan juga tertulis 'With impressive regional growth, a star destination is Indonesia, with an increase of 22 %'.
Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani yang didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Masruroh mengaku bangga dengan peraihan tersebut. Kemenpar memang tak pernah henti mempromosikan pasar-pasar utamanya, termasuk saat ITB Asia 2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masruroh mengungkapkan Kemenpar tampil maksimal di ITB Asia 2018. Berlokasi di Marina Bay Sands, Singapura, sekitar 91 industri pariwisata mengisi booth berdesain Kapal Pinisi pada 17-19 Oktober 2018.
Dia menceritakan bahwa 91 industri pariwisata yang terlibat dalam ajang itu menempati area seluas 405 sqm. Para industrinya berasal dari 15 provinsi, antara lain Bangka Belitung, Kepri, Sumsel, Lampung, Jakarta, Jabar, Jatim, Yogyakarta, Kalbar, NTB, NTT, Sulut, Sulsel, Papua serta Bali.
Selain itu pada kesempatan yang sama, kata dia, Wonderful Indonesia juga menggandeng empat Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) untuk menambah daya dobrak. Terdiri dari Lampung, Sumsel, Bali dan Kalbar. Bersama industri lainnya, mereka akan merayu pasar Singapura.
Alasan melakukan perayuan terhadap Singapura menurutnya karena Singapura merupakan pasar utama Indonesia. Di sana terdapat originasi yang jumlah wismannya paling besar, sebelum akhirnya disalip China pada 2016.
"Ini penyelenggaranya di-
endorse khusus oleh tim ITB - Internationale Tourismus-Borse. Ini setiap tahun menjadi
travelmart terbesar di dunia. Mereka berkolaborasi dengan Singapura untuk membuat pertemuan
seller dan
buyer industri wisata dan semua berkumpul di sini. Ini kesempatan Indonesia tebar pesona ke dunia," pungkas dia.
Sebelumnya, The World Travel & Tourism Council (WTTC) mengatakan bahwa di bawah kepemimpinan Arief, Kemenpar mengalami yang luar biasa. Indonesia meraih peringkat sembilan dunia mengalahkan Malaysia, Thailand dan Singapura.
Penilaian WTTC itu berdasarkan perkembangan kepariwisataan selama beberapa tahun belakangan. Khususnya dari pertumbuhan secara global, spending wisman, spending wisnus dan investasi pemerintah.
Membanggakan lagi menurut WTTC, Indonesia lebih baik daripada negara tetangganya seperti Thailand di peringkat 12, Filipina dan Malaysia di peringkat 13, Singapura di peringkat 16 serta Vietnam di peringkat 21.
(mle/egp)