Jakarta, CNN Indonesia -- Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembangaan Kemenpar Rizki Handayani Mustafa mengatakan pengembangan objek wisata alam harus dilakukan di Indonesia karena menjadi kekuatan wisata.
"Apalagi pengembangan pariwisata alam di kawasan konservasi. Di tempat ini, Obyek daya tarik wisata alam harus dikembangkan serius. Tentunya, dengan mengacu kepada kaidah-kaidah keberlanjutan," kata Rizki dalam keterangan tertulis, Rabu (24/10).
Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri acara Focus Group Discussion (FGD) Kebijakan dalam Pengembangan Pariwisata Alam, yang digelar di Hotel Akmani di Jakarta pada Selasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, dalam konsep
Sustainable Tourism Development, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian utama. Di antaranya soal perlindungan, pemanfaatan secara lestari serta menguntungkan warga setempat.
Rizki mengatakan pengembangan pariwisata alam di kawasan konservasi pun mendapatkan dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Sebagai pemangku kawasan, KLHK telah menyusun dokumen
Master Plan Pengembangan Pariwisata Alam Nasional di Kawasan Konservasi Periode 2018-2078.
"Ada tujuan khusus dalam dokumen
Master Plan Pengembangan Pariwisata Alam Nasional di Kawasan Konservasi. Tujuannya agar dapat dijadikan acuan dalam pengembangan konsep pariwisata alam," terangnya.
Rizki menjelaskan pihaknya juga mengharapkan memeroleh masukan dan menyempurnakan Dokumen
Master Plan Pengembangan Pariwisata Alam Nasional di Kawasan Konservasi.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga berharap FGD bisa menghasilkan suatu rumusan yang berharga untuk pengembangan pariwisata alam.
"Oleh karena itu, sejumlah
stakeholder dilibatkan. Karenanya, kita berharap agar pemerintah dan seluruh
stakeholder dapat bersinergi untuk pariwisata yang lebih baik," tegasnya.
(mle/egp)