Menjajal Metode Memancing Legendaris Jepang

AFP | CNN Indonesia
Kamis, 01 Nov 2018 18:57 WIB
Ukai sudah dilakukan oleh penduduk Jepang sejak era Tokugawa.
Metode Memancing Ukai di Jepang. (Istockphoto/pius99)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam gelap malam, dua orang lelaki terlihat berdiri tegap di sebuah kapal kayu. Kedua orang itu hanya ditemani cahaya dari lentera, satu orang memegang kemudi sedangkan lainnya memegang sejenis jala yang dikaitkan ke beberapa ekor burung pecuk atau yang akrab disebut Kormoran.

Metode memancing kuno yang bernama ukai ini sudah dilakukan oleh penduduk Jepang sejak era Tokugawa.

Para pelaku ukai disebut usho, yang kini dilindungi oleh undang-undang pemerintahan Negara Matahari Terbit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada masa Keshogunan Edo (1603-1868) para pejabat sering menonton ukai saat berkunjung ke Gifu.

Tak hanya menonton, mereka juga memberi perlindungan dan proteksi demi eksistensi para nelayan.

Memancing dengan Burung Kormoran di Sungai Nagara diadakan setiap malam sepanjang musim dari 11 Mei sampai 15 Oktober, kecuali periode musim panen, saat tingkat air sungai meningkat.

Salah seorang usho, Shuji Sugiyama, menuturkan ia adalah salah satu dari sembilan usho yang memegang izin resmi dari kerajaan untuk melakukan kegiatan ini.

Shugi menerima upah dari pemerintah Jepang sebesar 8.000 Yen atau sekitar Rp1 juta per bulan.

"(Kegiatan) ini bisa terus berlangsung karena kami (Burung Kormoran dan usho), hidup berdampingan. Itulah yang terus melanggengkan ukai," ujar Shugi, seperti yang dikutip dari AFP pada Rabu (31/10).

"Saya bahkan tidak bisa memancing dengan Burung Kormoran yang lainnya, karena saya sudah menyatu dengan mereka."

Aktivitas ini kerap menjadi atraksi wisata bagi para turis yang berkunjung ke Gifu, yang berjarak empat jam perjalanan kereta dari Tokyo.

Bisanya para turis akan menyewa kapal beserta pemandu dan menyaksikan kegiatan usho dari jarak jauh, sehingga usho tetap bisa menunaikan tugasnya tanpa terganggu.

Para turis bisa menghabiskan berjam-jam untuk sekadar mengamati bahkan mengabadikan metode memancing tradisional Jepang yang unik ini.

(agr/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER