Jakarta, CNN Indonesia -- Perlahan tapi pasti, serbuan turis atau
overtourism telah mengancam kelestarian sejumlah destinasi wisata di penjuru dunia.
Membludaknya angka wisatawan dapat membawa 'petaka' bagi lingkungan setempat jika kegiatan wisata tak dilakukan dengan baik.
Mengutip
Ecophiles pada Selasa (6/11), berikut adalah beberapa destinasi wisata yang sedang mengalami
overtourism:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Venesia, ItaliaPada Februari, 2017, Venesia masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO yang dianggap terancam kelestariannya.
Karena membludaknya angka kedatangan wisatawan di setiap tahun dan biaya hidup yang terus meroket tinggi, sejumlah penduduk asli memilih untuk meninggalkan Venesia.
Belum lagi melihat bencana banjir bandang yang baru-baru ini menerjang.
Kendati demikian, sejumlah upaya telah dilakukan pemerintah untuk menanggulangi
overtourism. Salah satunya adalah dengan membatasi jumlah kamar dalam tempat penginapan.
2. Dubrovnik, KroasiaDubrovnik merupakan salah satu kota di Kroasia yang populer sebagai destinasi wisata.
Semenjak menjadi lokasi penggarapan judul film dan serial mentereng seperti
Game of Thrones, Star Wars dan
James Bond, kota ini kian diminati turis dunia.
Setiap harinya, kunjungan wisata yang diterima kota tersebut dari kapal pesiar saja dapat mencapai 8.000 pengunjung.
Angka tersebut belum termasuk kunjungan wisatawan dengan moda transportasi lainnya.
 Dubrovnik. (AFP PHOTO / ELVIS BARUKCIC) |
3. Pantai Maya Bay, ThailandBerlokasi di Pulau Phi Phi Lei, Maya Bay terpaksa ditutup sementara pada 1 Juni 2018.
Salah satu lokasi penggarapan film
The Beach ini mengalami kerusakan berat akibat aktivitas pariwisata yang tidak terkontrol.
Hingga kini, belum diinformasikan kembali kapan pantai akan kembali dibuka untuk umum.
 Pantai Maya Bay. (AFP PHOTO / EMMANUEL DUNAND) |
4. Amsterdam, BelandaPeningkatan jumlah pengunjung yang berlebihan telah menyebabkan kendala pada tatanan sosial Amsterdam.
Dengan angka turis yang semakin meningkat setiap tahunnya, penduduk setempat mulai terlihat geram akan tingkah wisatawan yang tak bertanggung jawab.
Karakter dan identitas penduduk dan lingkungan setempat mulai terancam punah, diikuti meningkatnya kemiskinan di pinggiran kota.
 Amsterdam. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru) |
5. Pulau Boracay, FilipinaPulau Boracay merupakan salah satu destinasi yang harus menghadapi dampak buruk dari
overtourism.
Pada tahun ini, pulau tersebut sempat ditutup selama enam bulan untuk proses detoksifikasi.
Kini, Pulau Boracay telah kembali dibuka untuk umum dengan jumlah hotel dan restoran yang jauh lebih sedikit.
 Pantai Boracay. (REUTERS/Erik De Castro) |
6. Big Major Cay, BahamaBig Major Cay atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pulau Babi, merupakan destinasi wisata yang tepat jika ingin menyaksikan kelucuan babi berenang di lautan.
Sayangnya banyak wisatawan tidak bertanggung jawab yang menyebabkan kematian bagi babi-babi di pulau tersebut.
Sejumlah turis dikabarkan meracuni hewan dengan minuman beralkohol.
Hingga kini, hanya tersisa 15 babi yang masih hidup.
 Big Major Cay. (Wikimedia Commons/cdorobek) |
7. Reykjavik, IslandiaMeskipun belum banyak diketahui dunia,
overtourism di Islandia sudah mulai diperbincangkan oleh penduduk setempat.
Pada tahun 2017, jumlah penduduk sudah kalah jauh dengan jumlah wisatawan dengan rasio satu dibanding tujuh.
Penduduk dan pemerintah masih menyambut kedatangan turis dengan senang hati, asalkan kunjungan wisata disertai dengan sikap menghargai.
 Islandia. (REUTERS/Lucas Jackson) |
8. Great Barrier Reef, AustraliaTerletak di lepas pantai Queensland, Great Barrier Reef adalah deretan terumbu karang terbesar di dunia.
Sayangnya, kondisi terumbu karang ini semakin memburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Perubahan iklim, pemanasan global dan tingginya angka turis menjadi penyebab bagi terancamnya kehidupan laut.
 Great Barrier Reefs. (ltos/Thinkstock) |
(fey/ard)