Jakarta, CNN Indonesia -- Liburan bukan berarti menghabiskan waktu jauh dari rumah dalam jangka waktu yang lama. Liburan singkat alias
staycation juga bisa dilakukan, apalagi jika pilihannya berlibur bersama keluarga atau anak.
Manfaat dari
staycation bukan hanya bisa dirasakan orang dewasa, tapi begitu juga dengan anak-anak yang sudah tersandera stres.
"Tidak sedikit anak zaman sekarang yang merasa terbebani oleh pekerjaan rumah sampai aktivitas yang melelahkan," ujar seorang ahli neuropsikologi, Dr. Amy Serin, seperti yang dikutip dari
SheKnows pada Senin (3/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menghabiskan waktu dan tenaga di tengah padatnya musim liburan jelas bukan ide yang baik untuk menghargai waktu berharga bersama keluarga."
Menurutnya hal yang harus dilakukan oleh orang tua untuk membuat
staycation menjadi menarik adalah jangan habiskan waktu layaknya orang yang tidak berlibur, misalnya masih membawa pekerjaan di tengah
staycation.
Menjelajahi kota tempat tinggal dengan berlaku layaknya turis bisa menjadi pilihan yang tepat.
Meriset apa saja yang berada di sekitar tempat tinggal, dan menggalinya lebih dalam lagi lewat berbagai situs yang memberikan rekomendasi tempat bersantai sembari menghabiskan waktu bersama keluarga adalah kuncinya.
Selain itu, pastikan semua anggota keluarga membatasi penggunaan peralatan elektronik yang tersambung dengan jaringan internet agar waktu
staycation bisa lebih khusyuk.
(agr/ard)