Jelang Natal, Alba 'Orangutan Albino' Pulang Kampung

AFP | CNN Indonesia
Jumat, 21 Des 2018 19:47 WIB
Alba, orangutan albino betina, dilepasliarkan ke hutan karena dianggap sudah mahir beradaptasi setelah setahun di tempat rehabilitasi.
Alba, si orangutan albino betina kebanggaan Indonesia. (ANTARA FOTO/BOS FOUNDATION-Indrayana)
Jakarta, CNN Indonesia -- Satu-satunya orangutan albino betina di dunia telah dilepaskan kembali ke hutan, setelah lebih dari setahun yang lalu ia ditemukan dalam kondisi kurus dan terluka di sudut hutan Kalimantan, tulis keterangan resmi Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) pada Jumat (21/12).

Para aktivis lingkungan menyelamatkan Alba dari sebuah kandang di mana ia disimpan sebagai hewan peliharaan oleh penduduk desa di Kalimantan Tengah pada bulan April tahun lalu.

Alba ditemukan dengan luka berdarah di bagian hidungnya, yang diduga berasal dari teknik penangkapan yang kejam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu beratnya hanya delapan kilogram sehingga badannya terlihat tak bertenaga.

Primata bermata biru dan berbulu putih itu pada hari Rabu (19/12) kembali ke alam liar bersama sahabatnya, Kika, setelah dirawat pusat rehabilitasi BOSF.

"Sejauh ini ia menunjukkan tanda-tanda siap untuk beradaptasi," kata Nico Hermanu, juru bicara BOSF.

"Ia memanjat pohon setinggi 35 meter dan telah mahir mengambil buah dari pohon di hutan."

Keberadaan Kika dan Alba, yang sekarang berusia enam tahun dan memiliki berat badan 28 kilogram, di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya akan terus dipantau oleh tim konservasi.

Orangutan masuk dalam daftar satwa terancam punah karena habitatnya menyusut drastis selama beberapa dekade terakhir.

Lahan tempat mereka tinggal ditebang untuk dijadikan industri kertas, minyak sawit, dan pertambangan.

[Gambas:Instagram]

Populasi orangutan di Kalimantan telah turun drastis dari sekitar 288.500 pada tahun 1973 menjadi sekitar 100 ribu hari ini, menurut Persatuan Internasional untuk Pelestarian Alam (IUCN).

Serangkaian serangan fatal pada kera besar tahun ini dituduhkan kepada aktivitas petani dan pemburu.

Empat pria Indonesia telah ditangkap atas pembunuhan orangutan dengan cara menembak badannya sebanyak 130 dengan peluru senapan angin pada bulan Februari.

Kepolisian Kalimantan juga menangkap dua pekerja perkebunan karet dan menuduh mereka melakukan penembakan beberapa kali terhadap orangutan sebelum memenggal kepalanya.

Petani dan penduduk desa sering memburu orangutan karena hewan ini dianggap sebagai hama, sementara pemburu menangkap mereka untuk dijual sebagai hewan peliharaan di pasar gelap.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER