Machu Picchu Terapkan Aturan Baru yang Lebih Ketat

CNN Indonesia
Senin, 14 Jan 2019 18:25 WIB
Aturan baru yang akan diterapkan dalam kawasan situs warisan dunia UNESCO itu adalah sistem tiket yang hanya berlaku satu jam setelah waktu pembelian tiket.
Aturan baru di Machu Picchu diharapkan bisa mengatasi permasalahan wisatawan yang menumpuk. (Foto: Dok. Farchan Noor Rachman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai sebuah situs peradaban sekaligus objek wisata, Machu Picchu merupakan sebuah kawasan yang menjadi tujuan utama bagi para wisatawan di seluruh penjuru dunia. Tak sedikit orang yang memasukkan peninggalan bangsa Inca di Peru ini dalam daftar impian untuk liburan.

Namun bagi siapa pun yang ingin mengunjungi Machu Picchu tahun ini, ada baiknya memperhatikan peraturan baru bagi para pengunjung yang akan terasa lebih ketat.

Jangan sampai kesalahan bertindak di sana, menimbulkan kerugian yang menyebabkan terganggunya momen bahagia saat berwisata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip the points guy, aturan baru yang akan diterapkan dalam kawasan situs warisan dunia UNESCO itu adalah, sistem tiket yang hanya berlaku satu jam setelah waktu pembelian tiket.

Contohnya, jika seorang wisatawan membeli tiket pukul 6 pagi, maka ia baru bisa masuk ke kawasan Machu Picchu satu jam setelahnya atau sekitar pukul 7 pagi.

Sementara itu, wisatawan hanya diberi waktu maksimal empat jam untuk berada di dalam kawasan Machu Picchu.

Sistem tiket baru ini sudah berlaku sejak tanggal 1 Januari 2019.

Tak hanya itu jam operasional Machu Picchu pun mengalami perubahan, yakni buka pukul 06.00 - 17.30 waktu setempat.

Itu artinya, Machu Picchu melayani pembelian tiket mulai pukul 05.00 - 13.30 waktu setempat.

Tiket ini bisa mengakses dua kawasan utama di Machu Picchu, namun bagi wisatawan yang ingin menempuh jalur Huayna Picchu atau Pegunungan Machu Picchu perlu membeli tiket lagi.

Harga tiket saat ini dimulai dari harga US$45 (sekitar Rp636 ribu) sampai US$60 (sekitar Rp848 ribu). Namun rencananya harga ini akan mengalami kenaikan sebesar 20 persen pada tahun 2020.

Pemerintah Peru berharap baru ini, mampu mengatasi permasalahan yang selama ini menjadi momok di Machu Picchu yakni penumpukan wisatawan.

Peraturan baru ini merupakan tahapan awal dari serangkaian perubahan yang akan dilakukan oleh Pemerintah Peru, demi mengatasi ledakan jumlah wisatawan.

(agr/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER