Jakarta, CNN Indonesia -- Lima tahun sejak mengumumkan rencana perluasan area, tahun ini pengelola Bandara Internasional Changi di Singapura mengumumkan bahwa area baru yang dibangun siap dioperasikan pada pertengahan tahun ini.
Dikutip dari
CNN Travel pada Rabu (13/3), area baru itu dinamakan Bandara Jewel Changi dan akan dioperasikan mulai 17 April 2019.
Dinamakan jewel-atau dalam bahasa Indonesia berarti permata, area baru ini memang dibangun menyerupai permata yang diwujudkan dengan dinding serba kaca.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bandara Jewel Changi nantinya akan terhubung dengan tiga terminal di Bandara Internasional Changi.
Dirancang oleh Moshe Safdie, bandara seluas 130 meter persegi ini tak hanya mewah namun juga dirancang serba teduh.
Total biaya pembangunannya kurang lebih US$1,25 miliar (sekitar Rp17,8 triliun).
Sama seperti "kakaknya," gedung bandara sepuluh lantai ini juga akan menjadi pusat wisata kuliner dan belanja bagi para penumpang pesawat.
Ada toko, restoran, taman serupa hutan, sampai hotel di dalamnya.
Jangan lupa juga untuk melihat air terjun di dalam ruangan setinggi 40 meter yang dinamakan Rain Vortex.
"Saya ingin melakukan eksplorasi terhadap ruang publik, ruang yang mau tidak mau harus dikunjungi. Eksplorasi ini berupa mengubah persepsi mengenai ruang tunggu, tempat belanja dan taman di dalam ruangan," kata Safdie.
"Saya rasa perusahaan kami bisa menang karena perusahaan arsitektur lainnya mencoba membuat bandara yang serupa mal. Ini berbeda. Bangunan ini memberi pengalaman baru untuk pengunjungnya," lanjutnya.
Saat ini Bandara Internasional Changi menjadi bandara internasional tersibuk ke-tujuh di dunia.
Sepanjang tahun lalu sebanyak 65,6 juta orang mengunjungi bandara ini untuk terbang dari tiga terminalnya.
[Gambas:Video CNN] (agr/ard)