TN Kepulauan Togean Rawan Pencurian Hasil Hutan dan Satwa

ANTARA | CNN Indonesia
Selasa, 19 Mar 2019 03:19 WIB
Marak pencurian hasil hutan dan satwa di TN Kepuluan Togean, padahal kawasan ini dicanangkan masuk daftar konservasi UNESCO.
Kepulauan Togean. (Istockphoto/witte-art_de)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Balai Taman Nasional Kepulauan Togean di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Bustang, mengaku hingga kini pencurian berbagai hasil hutan dan satwa baik di darat maupun laut di kawasan konservasi itu masih berlangsung.

"Paling banyak dilakukan oleh masyarakat lokal yang ada di sekitar kawasan Taman Nasional kepulauan Togean," katanya di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (18/3).

Ia mengatakan dengan jumlah personel polisi hutan (polhut) yang sangat terbatas, cukup menyulitkan untuk mengamankan dan mengawasi berbagai gangguan berupa pencurian ikan dengan menggunakan bom dan juga pembalakan liar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya terus melakukan pendekatan dengan masyarakat melalui berbagai kegiatan pemberdayaan dan juga sosialisasi dan cukup berhasil. Ada juga desa yang cukup proaktif membantu petugas Taman Nasional Kepulauan Togean.

"Kami terus mendekati mereka dan mencoba untuk mengubah pola pikir, meski tantangan cukup berat," ujar Bustang.

Pihaknya telah memberi akses bagi masyarakat lokal untuk mengelola bersama kawasan konservasi bagi kesejahteraan dan juga perolehan devisa negara dari berbagai objek wisata yang ada di Taman Nasional Kepulauan Togean.

Wisatawan mancanegara yang berkunjung di kawasan konservasi Kepulauan Togean dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan cukup menggembirakan. Dengan demikian, pendapatan masyarakat juga setidaknya bisa meningkat.

Begitu pula perolehan devisa bagi negara dari sektor pariwisata dipastikan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya kunjungan wisatawan.

Bustang juga menambahkan jika tidak ada aral melintang, Taman Nasional Kepulauan Togean akan dideklarasikan sebagai cagar biosfer oleh UNESCO.

"Kami sudah usulkan kepada UNESCO untuk bisa menjadi anggota cagar biosfer dunia dan berharap pada 2019 ini juga bisa dideklarasikan," ujar dia.

Luas kawasan konservasi TN Kepulauan Togean mencapai 365.241 hektar, terdiri darat sekitar 25 ribu hektar, sedangkan kawasan konservasi laut mencapai 340 ribu hektar.

[Gambas:Video CNN]

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER