Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi umat Kristiani,
Paskah berarti merayakan kebangkitan Yesus dari wafatNya di Salib. Yesus bangkit dari kematian di hari ketiga setelah peristiwa penyaliban di bukit Golgota.
Hal ini terjadi untuk menggenapi ayat Alkitab dari Lukas 9:22 "Dan Yesus berkata: "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh , dan dibangkitkan pada hari ketiga."
Kabar kebangkitannya dituliskan dalam Lukas 24:5 "Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?"
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paskah juga berarti kemenangan Tuhan untuk mengalahkan kematian dan menebus dosa-dosa manusia dengan tubuh dan darahNya.
Hanya saja makna Paskah bukan hanya itu. Pastor Romanus Romas dari Palangkaraya mengungkapkan bahwa perayaan Paskah adalah puncak iman umat Kristiani.
"Kalau Yesus Kristus tidak bangkit, maka sia-sialah iman orang Katolik," ucap Pastor Romas kepada
CNNIndonesia.com."Paskah adalah ketika kita tidak lagi hidup dalam manusia lama kita, tetapi hidup dalam kebaruan bersama Kristus yang bangkit."
Dia menambahkan bahwa semangat Paskah juga berkorelasi dengan kehidupan sehari-hari. Paskah berarti meninggalkan kehidupan sebagai manusia lama. dalam hal dosa dan hidup dengan semangat baru dan meninggalkan dosa.
"Paskah adalah hidup yang baru. Inilah yang disebut buah-buah Paskah."
"Yesus memang membenci dosa, tapi Dia mencintai orang berdosa yang bertobat."
Tak heran kehidupan baru setelah Paskah inilah yang akhirnya membuat Paskah disimbolkan dengan telur. Telur berarti lambang sebuah harapan, kehidupan, dan kelahiran baru.
 Foto: Pixabay/MirellaST telur paskah |
Sejalan dengan tema Paskah 2019 Kita Berhikmat, Bangsa Bermartabat,
Uskup Agung Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo dalam konferensi pers Paskahnya juga menyarankan untuk mengaplikasikan semangat Paskah dalam kehidupan modern dengan mendukung semangat persatuan, khususnya usai Pemilu seperti sekarang ini.
"Tempuh mekanisme tak usah keluar dari yang disiapkan supaya negara kita tetap satu dan damai. Seperti bahasa Kristiani peristiwa yang memajukan kemerdekaan persatuan, kedaulatan, keadilan dan kemakmuran itu namanya Paskah," katanya.
(chs/chs)