Konsultan SDM: Fresh Graduate Gaji Rp8 Juta itu Wajar

CNN Indonesia
Kamis, 25 Jul 2019 15:13 WIB
Curahan hati salah satu alumni Universitas Indonesia (UI) yang menolak gaji Rp8 juta viral di media sosial. Wajarkah permintaan gajinya sebagai fresh graduate?
Curahan hati salah satu alumni Universitas Indonesia (UI) yang menolak gaji Rp8 juta viral di media sosial. Wajarkah permintaan gajinya sebagai fresh graduate?(Istockphoto/Vergani_Fotografia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Curahan hati salah satu alumni Universitas Indonesia (UI) yang menolak gaji Rp8 juta viral di media sosial. Sebagai seorang lulusan baru atau fresh graduate, alumni UI itu merasa gaji Rp8 juta dari perusahaan lokal tak sesuai dengan standarnya.

Menurut Konsultan Manajemen SDM dan CEO dari Managemen Kinerja Utama, Yodhia Antariksa, Rp8 juta merupakan gaji yang lumrah ditawarkan oleh perusahaan bonafide, nasional maupun perusahaan multinasional. 

"Sudah lumrah, saya pikir wajar saja Rp8 juta itu. Itu sesuatu yang tidak mengejutkan. Tapi, memang tidak di semua perusahaan menawarkan gaji seperti itu, hanya di perusahaan bonafide saja," kata Yodhia kepada CNNIndonesia.com, Kamis (25/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk mendapatkan gaji Rp8 juta itu, calon karyawan atau fresh graduate harus mendaftar di perusahaan bonafide, jangan perusahaan yang menengah."


Bagi perusahaan dengan kelas menengah ke bawah, standar gaji akan lebih rendah bahkan berada di kisaran upah Minimum Regional (UMR).

"Perusahaan kelas menengah ke bawah maksimal kasih Rp6 juta-an hingga standar UMR di Rp3 juta-an," ungkap Yodhia.

Yodhia menjelaskan perusahaan memberi gaji kepada fresh graduate dengan beberapa pertimbangan. Pertama, adalah kemampuan keuangan perusahaan. Semakin besar perusahaan atau keuntungan perusahaan, gaji yang diberikan untuk fresh graduate akan semakin besar.

Kedua, standar gaji di industri terkait. Misalnya, perusahaan di industri perbankan sudah memiliki standar gaji yang umumnya sama. Begitu pun dengan industri perminyakan dan lainnya.

"Perusahaan di industri itu sudah punya standar sendiri untuk gaji pertama, tidak akan jauh-jauh dari standar itu," ucap Yodhia.

Beberapa perusahaan juga ada yang berani membayar lebih mahal dari standar gaji yang ada demi mendapatkan karyawan yang berkualitas.

Dia pun sempat mengumpulkan data terkait gaji untuk fresh graduate di beberapa perusahaan di Indonesia selama tahun 2018. Gaji-gaji ini sudah memperhitungkan bonus dan tunjangan.

Untuk bank dan perbankan, gaji untuk fresh graduate berada di kisaran Rp6-9 juta. Sedangkan untuk perusahaan personal care dan f&b berkisar Rp6,5-8 juta. Untuk perusahaan otomotif sekitar Rp7 juta, perusahaan BUMN sekitar Rp7-10 juta.

Hanya saja selain melamar di perusahaan bonafide, untuk mendapatkan gaji Rp8 juta untuk fresh graduate atau baru lulus kuliah.


Pada seleksi administrasi, Yodhia menyebut beberapa perusahaan bakal melihat asal perguruan tinggi negeri ternama ketika melakukan seleksi. Beberapa lainnya juga melihat kandidat dari lulusan universitas negeri dan universitas swasta yang berkualitas.

Setelah itu, perusahaan besar akan melakukan seleksi tertulis sesuai dengan kebijakan perusahaan untuk menyaring lulusan terbaik. Hasil seleksi ini murni dilihat dari hasil tes, tanpa melihat lagi asal universitas.

Pada seleksi wawancara, track record lulusan selama kuliah akan kembali dilihat. Penilaian juga akan bergantung pada bagaimana calon karyawan menjawab pertanyaan yang diajukan.

"Selain perguruan tinggi, reputasi waktu kuliah, pernah juara apa, pernah menjadi ketua kepanitiaan apa atau ketua senat itu lebih penting," ujar Yodhia.

(ptj/chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER