Jakarta, CNN Indonesia -- Penyakit
stroke membuat penderitanya kerap mengalami gangguan motorik seperti kesulitan berjalan atau menggenggam. Namun saat ini dunia teknologi telah berkembang sedemikian cepat dan menghasilkan terobosan berupa terapi robotik untuk mengatasi gangguan motorik tersebut.
Terapi robotik sendiri menggunakan bantuan teknologi robot untuk pemulihan penderita stroke. Robot dapat dikenakan di kaki, tangan, maupun anggota tubuh lain untuk membantu pasien menggerakkan anggota tubuh secara berulang.
Penelitian menunjukkan para pasien stroke yang menjalani terapo robotik bisa mengembalikan fungsi anggota gerak. Misalnya saja meningkatkan fungsi lengan secara signifikan.
Pasien dengan gangguan gaya berjalan yang dirawat dengan terapi robot juga mengalami peningkatan berarti, dibandingkan dengan terapi gaya berjalan konvensional.
Terapi robotik juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan unik masing-masing pasien. Ia juga bisa menyesuaikan jumlah bantuan fisik atau kognitif yang diberikan selama sesi terapi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dievaluasi, terapi robotik juga dinilai lebih baik. Robot dapat mencatat setiap kemajuan dan perkembangan pasien secara kuantitatif. Hal ini ditengarai dapat meningkatkan motivasi pasien untuk penyembuhan.
"Teknik robot ini memungkinkan perekaman yang tepat dari gerakan, serta penerapan kekuatan pada anggota tubuh yang terkena stroke, menjadikannya alat yang berharga untuk rehabilitasi motorik," kata ahli dari Middlesex University, Rui Loureiro, dikutip dari situs kesehatan
Med Page Today.
Alat terapi robotik yang mudah dibawa juga memungkinkan pasien stroke menggunakan sistem robot ini di rumah atau tempat lain.
(els/vws)