Cerita Pelelang Berhasil Dapat Karya 'Emas' Leonardo da Vinci
CNN Indonesia
Minggu, 18 Agu 2019 01:17 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Lukisan Salvator Mundi. (Courtesy Christie’s New York/Handout via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tak pernah terlintas dalam pikiran Alex Rotter terlibat dalam lelangseni tertinggi sepanjang sejarah. Alex Rotter hanya mengingat dirinya mengucapkan US$400 juta untuk sebuah lukisan.
Hal itu bermula pada November 2017 saat dirinya mengunjungi markas besar Christie's di New York. Christie's merupakan tempat usaha serta lelang seni utama di dunia. Saat itu, Christie's melelang lukisan Salvator Mundi karya pelukis Leonardo da Vinci.
Salvator Mundi merupakan salah satu karya yang paling dikenal dari Leonardo da Vinci dan selama ini disimpan pihak swasta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya dalam waktu singkat, bunyi ketuk palu menciptakan sejarah baru dalam lelang seni. Lukisan Salvator Mundi 'jatuh' kepada Alex Rotter.
Namun Rotter bukan lah pembeli yang sesungguhnya. Ia merupakan perpanjangan dari pembeli sebenarnya yang menaikkan harga lelang melalui telepon. Angka yang ia sebutkan untuk mendapatkan lukisan da Vinci juga mengejutkan dirinya sendiri.
"Saya kira ketika US$200 juta lelang akan selesai. Kemudian saya kira akan berakhir ketika kami mengajukan US$300 juta. Biasanya lelang berhenti di situ," kata Rotter kepada CNN.
Namun klien Rotter berkata lain. Masih jelas terdengar di telinga Rotter, kliennya menaikkan harga lelang. Hal itu membuatnya sedikit ragu sebab pada titik itu tak boleh ada kesalahan yang terjadi.
Dalam sekejap, lukisan Salvator Mundi karya da Vinci terjual dengan US$450,3 juta atau sekitar Rp640, 46 triliun (kurs Rp14.223).
Rotter pun tak memercayai hal itu. "Lelang itu merupakan salah satu kesempatan paling menyenangkan selama 20 tahun saya di dunia lelang," kata Rotter.
Christie's menutup rapat informasi mengenai pembeli karya seni da Vinci itu. Namun, banyak pihak meyakini orang di balik Rotter merupakan Pangeran Arab Saudi Badr bin Abdullah bin Mohammed bin Farhan Al Saud yang mewakili Putra Mahkota Kerajaan Mohammad bin Salman.