Thailand Dirasa Mahal, Turis China Pilih ke Indonesia

CNN Indonesia
Selasa, 20 Agu 2019 16:07 WIB
Mata uang baht yang menguat membuat turis China memilih liburan ke Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.
Ayutthaya, sebuah kota di utara Bangkok yang menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Baht Thailand yang menguat dan menurunnya kunjungan turis dari China memukul industri pariwisata di sana, bahkan ketika negara itu berharap akan menerima rekor 40 juta pengunjung pada akhir tahun ini.

Sebagian besar pelancong ke Thailand berasal dari China dan negara-negara lain di kawasan ini, tetapi jutaan juga berasal dari Eropa dan Amerika Serikat, dan tingkat konversi mata uang mempengaruhi keputusan saat menganggarkan biaya perjalanan wisata.

"Ini benar-benar memiliki efek, jika dibandingkan dengan mata uang negara Asia lainnya mereka lebih suka pergi ke Vietnam, Malaysia, Singapura atau Indonesia," kata Wichit Prakobgosol, presiden Asosiasi Agen Perjalanan Thailand.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sebelum baht menguat, kunjungan orang-orang China sudah menurun setelah kecelakaan perahu di Phuket tahun lalu menewaskan puluhan turis.

Kunjungan dari Tiongkok tercatat turun hampir lima persen dalam enam bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018, menurut statistik resmi.

Lonjakan turis pada tahun lalu diperkirakan tidak terjadi pada tahun ini.

Total kunjungan tahun lalu dari semua negara naik lebih dari 7,5 persen dibandingkan dengan 2017. Tetapi setelah paruh pertama tahun ini, kenaikan hanya naik ke 1,5 persen.

Pekan lalu pemerintah Thailand mengusulkan paket stimulus ekonomi US$10 miliar yang mencakup anggaran meningkatkan pariwisata domestik dan proposal bebas visa untuk wisatawan asal China dan India, yang diharapkan terealisasi oleh operator perjalanan.


"Langkah ini akan membuat keputusan lebih mudah bagi wisatawan di dua pasar utama (untuk mengunjungi Thailand)," kata Chattan Kunjara Na Ayudhya, wakil Badan Pariwisata Thailand.

Mengakui mungkin ada beberapa dampak atas kenaikan kurs baht untuk urusan hotel dan belanja, dia mengatakan yakin lebih banyak turis akan datang tahun ini karena aturan visa yang longgar.

Meskipun situs-situs populer tidak sepadat biasanya, Thailand masih menjadi tujuan yang relatif murah dengan pantai-pantai yang indah dan makanan jalanan yang terkenal di dunia.


[Gambas:Video CNN]

(afp/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER