PARIS FASHION WEEK

Louis Vuitton dan Visi Kebebasan Berekspresi

CNN Indonesia
Rabu, 07 Okt 2020 15:28 WIB
Pada koleksinya kali ini, Louis Vuitton berangkat dari kebebasan berekspresi dalam hal pakaian yang banyak diterapkan oleh orang-orang nonbiner.
Ilustrasi. Pada koleksinya kali ini, Louis Vuitton berangkat dari kebebasan berekspresi dalam hal pakaian yang banyak diterapkan oleh orang-orang nonbiner. (Vianney Le Caer/Invision/AP/Vianney Le Caer)
Jakarta, CNN Indonesia --

Banyak rumah mode ternama tak segan-segan menggelontorkan kocek besar demi merealisasikan ide kreatif sang desainer dalam menampilkan koleksi mereka. Tapi, di tengah pandemi, hal itu jadi perkara yang mustahil untuk diwujudkan.

Nicolas Ghesquière tak kehabisan akal. Alih-alih mentok, dia justru hadir dengan ide cemerlang. Untuk koleksi Louis Vuitton musim panas 2021, dia menyulap Le Samaritaine, sebuah department store baru milik LVMH, menjadi layar bioskop enam lantai.

Di area itu lah, deretan busana yang sarat akan pesan kebebasan berekspresi sebagai koleksi teranyar Louis Vuitton dipamerkan dalam gelaran Paris Fashion Week.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alih-alih menggunakan layar panel LED, Ghesquière memilih untuk menggunakan properti green screen yang membuat bebas menampilkan apa saja sebagai layar. Cuplikan film Wings of Desire karya Win Wender sempat diputarkan.

Pada koleksinya kali ini, Ghesquière berangkat dari zona orang-orang nonbiner yang bebas berekspresi dalam hal berpakaian. Hal itu pula yang pada akhirnya dinilai menginspirasi kebebasan pada banyak orang.

"Saya menemukan inspirasi untuk mengeksplorasi item apa saja yang mencerminkan sebuah wardrobe yang tidak feminin, namun juga tidak maskulin. Bagian di antara itu lah yang menjadi fokus saya. Keseimbangan, paradoks, dan keindahan di dalamnya," ujar Ghesquière pada CNNIndonesia.com.

A model wears a creation for the Louis Vuitton Spring-Summer 2021 fashion collection, Tuesday, Oct. 6, 2020, during Paris fashion week. (Photo by Vianney Le Caer/Invision/AP)Koleksi Louis Vuitton dalam gelaran Paris Fashion Week, Selasa (6/10). (Vianney Le Caer/Invision/AP/Vianney Le Caer)


Koleksi duster coat, minidress, dan trainer combo terlihat santai, jauh dari kerumitan struktur lemari pakaian abad ke-18 yang sempat ditampilkan tahun lalu. Pertunjukan dimulai dengan tampilan yang memadukan kaus bertuliskan 'Vote'. Diksi ini mencerminkan semangat anak-anak muda untuk ikut berpartisipasi dalam demokrasi. Ada pula celana chino lipit longgar dengan ikat pinggang tebal yang dikenakan model Emily Danieele.

Deretan kaus skater straight-up ditambal sulam dengan motif-motif yang kompleks. Beberapa bahkan disemat dengan plise berbahan satin.

Ghesquière juga menampilkan jaket yang di-upgrade, dibuat dengan panel yang dapat dikencangkan untuk siluet yang lebih melekuk feminin atau dilonggarkan untuk potongan oversized. Celana juga dirancang dengan kain berlebih agar siluetnya bisa diubah.

Semuanya dibuat dengan cermat. Tak ada detail yang tertinggal.

(fdi/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER