Jakarta, CNN Indonesia -- Yukata yang terlipat rapi siap dikenakan usai berendam di Onsen. Yukata, yang merupakan
kimono berbahan katun tipis ini, menjadi pakaian yang wajib dipakai untuk menikmati jamuan
makan malam tradisional
Jepang, Kaiseki.
Kaiseki merupakan jamuan makan yang menyajikan sejumlah menu yang dibuat dengan keterampilan dan teknik yang tinggi. Setiap hidangan juga disajikan dengan estetika yang menawan. Kini, Kaeseki dapat dinikmati secara bebas. Pengalaman makan ala Kaeseki bahkan dinobatkan menjadi salah satu pengalaman makan terbaik di dunia.
Di zaman dahulu, Kaiseki hanya disajikan untuk kelas bangsawan kerajaan. Kaiseki juga bermakna keramahtamahan yang sepenuh hati. Prinsip utama Kaiseki adalah menyampaikan rasa hormat untuk membuat tamu merasa istimewa dan nyaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah memastikan pita yukata terikat, saya langsung menuju ruang makan di Yuzawa New Otani. Hotel ini memang menawarkan penginapan dan makan malam ala negeri Sakura. Tempat makan juga dibuat tertutup untuk menjaga privasi tamu yang sedang menyantap Kaiseki.
Di ruang makan itu, sudah tersedia sejumlah hidangan. Terdapat sakizuke atau makanan pembuka, nimono atau hidangan yang direbus, mukozuke atau sashimi, yakimono atau hidangan panggang, dan hanmono hidangan nasi. Makanan ini tak bisa langsung dimakan begitu saja.
Aturan pertama menyantap Kaiseki adalah memakan sedikit nasi dan makanan pembuka berupa sup yang berfungsi untuk menghangatkan perut. Sup hangat yang gurih akan langsung menggugah selera.
Setelah itu, sake bisa dinikmati bersama makanan pembuka lainnya berupa potongan-potongan makanan yang dibuat detail. Ada potongan daging bebek, cincangan daging kepiting, sayuran, jamur, dan salmon mentah.
Setiap potongan makanan memiliki rasa yang khas sehingga memberikan pengalaman makan yang kaya rasa. Masing-masing seolah saling melengkapi satu sama lain.
Aneka sashimi dan sushi yang masih segar dapat dinikmati setelah itu.
Selesai dengan sushi, Anda bisa merebus shabu-shabu yang terdiri dari daging dan aneka sayuran. Ketepatan dalam merebus menjadi kunci dari rasa shabu-shabu. Jangan sampai sayur terlalu matang karena bakal mengubah rasa.
Anda juga mesti menyiapkan perut yang lebar agar semua hidangan kaiseki bisa dinikmati. Kunyah dan nikmati setiap hidangan dengan perlahan dan jangan terburu-buru.
Di akhir kaiseki, nikmati pula teh hijau hangat khas Jepang beserta mochi sebagai pencuci mulut. Upacara minum teh merupakan penutup kaiseki kali ini.
(ptj/asr)