Jakarta, CNN Indonesia -- Machu Picchu semakin ramai didatangi oleh turis mancanegara. Demi menambah kenyamanan dan keamanan, Machu Picchu Council telah meneken anggaran baru senilai US$1,2 juta untuk proyek rute baru menuju Situs Warisan Dunia Unesco itu.
Anggaran besar itu bakal digunakan untuk pembangunan jalur pendakian baru, pusat informasi, tempat istirahat, dan tempat pembuangan sampah.
Tidak lupa juga penanaman tumbuhan di sekitar jalur pendakian, sehingga kelestarian alam Machu Picchu tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu jalur pendakian baru ke Machu Picchu dinamakan Amazon Access Route, yang menyambungkan kawasan pemukiman Intihuatana dengan San Miguel, Inkarakay, Mandor, Puente Ruinas ke Machu Picchu.
Koridor kedua bakal menyambungkan Choquellusca - yang berdekatan dengan Piscacucho di distrik Ollantaytambo, dengan San Antonio de Torontoy menuju Machu Picchu.
Dikutip dari
Lonely Planet pada Selasa (11/2), Machu Picchu Council berharap proyek baru ini membantu pengembangan Machu Picchu tanpa mengesampingkan sisi kelestarian dan kearifan lokal yang wajib dijaga.
Sebelumnya, terdapat jalur pendakian populer menuju objek wisata bersejarah ini, seperti Inca Trail, Lares Valley Track, the Salkantay Trek, dan Inca Jungle Trail.
Pariwisata memang menjadi salah satu sumber pendapatan Peru. Namun pemerintah di sana tak ingin serbuan turis (overtourism) merusak objek wisata sejarah dan budaya yang dimiliki negara mereka.
Ramai diberitakan beberapa minggu yang lalu, Kepolisian Cusco menangkap enam turis yang nekat buang air besar di Machu Picchu.
Mereka terdiri dari seorang perempuan Prancis, dua warga Brasil, dua warga Argentina, dan satu warga Chile.
"Keenam wisatawan itu ditahan dan diinvestigasi oleh Kementerian Urusan Masyarakat karena diduga melakukan tindak kejahatan di situs warisan budaya," kata Kepala Kepolisian Cusco, Wilbert Leyva, kepada kantor berita Andina, seperti dikutip AFP, Selasa (14/1).
[Gambas:Video CNN] (ard)