Diet Fertilitas, Cara Tingkatkan Peluang Kehamilan

CNN Indonesia
Senin, 17 Feb 2020 19:34 WIB
Diet fertilitas berfokus pada keseimbangan pola makan dan olahraga yang menjaga tubuh tetap sehat. Pada gilirannya, tubuh yang sehat meningkatkan kesuburan.
Ilustrasi. Diet fertilitas berfokus pada keseimbangan diet dan olahraga yang menjaga tubuh tetap sehat dan pada gilirannya meningkatkan kesuburan. (Istockphoto/Sasiistock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perempuan akan melakukan sejumlah perubahan saat mempersiapkan kehamilan. Segala daya upaya bisa dilakukan, termasuk di antaranya melakoni program diet fertilitas atau kesuburan.

Diet fertilitas berfokus pada makanan-makanan tertentu yang disebut dapat meningkatkan peluang kehamilan. Diet bertujuan untuk menjaga tubuh tetap sehat yang pada gilirannya membantu meningkatkan kesuburan.

Diet ini dikembangkan oleh tiga dokter dari Harvard Medical School yang dituangkan dalam sebuah buku bertajuk The Fertility Diet. "Para dokter mengembangkan diet ini dari hasil studi jangka panjang," ujar ahli ginekologi, Laurence Jacobs, melansir Live Strong.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiga dokter melakukan studi selama delapan tahun terhadap lebih dari 18 ribu perempuan. Mereka melakukan pemeriksaan komprehensif mengenai kaitan antara diet dan kesuburan. Hasilnya adalah beberapa saran berbasis diet dan olahraga yang diklaim dapat meningkatkan peluang hamil.

Berikut empat komponen utama diet fertilitas.

1. Lemak sehat
Jauhi lemak trans yang banyak ditemukan dalam makanan cepat saji. Tak hanya berbahaya bagi jantung, tapi juga meningkatkan resistensi insulin dan mengganggu ovulasi. Nama terakhir merupakan proses ketika sel telur telah matang dikeluarkan dari ovarium ke tuba falopi untuk dibuahi.

Perempuan disarankan untuk memilih lemak tak jenuh tunggal seperti yang terkandung dalam minyak zaitun, kacang-kacangan, dan alpukat demi meningkatkan peluang kehamilan.

Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 seperti salmon dan mackerel. Ahli endokrinologi reproduksi, Lucky Sekhon menjelaskan, asam lemak digunakan oleh sistem reproduksi sebagai energi untuk bahan bakar sel telur dan pengembangan embrio awal.

"Asupan asam lemak omega-3 yang konsisten juga dapat membuat ovulasi lebih teratur dan tingkat endometriosis yang lebih rendah," ujar Sukhon.

2. Makanan kaya serat
Asupan serat bermanfaat bagi mereka yang tengah mengharapkan kehamilan. Serat dapat mengurangi kelebihan estrogen dalam tubuh dan menurunkan kadar progesteron. Sumber serat terbaik di antaranya kangkung, brokoli, kubis, lobak, dan biji-bijian.

Makanan tinggi serat juga cenderung hadir dengan asam folat alami dan vitamin lainnya. Folat sendiri diketahui dapat membantu meningkatkan peluang pembuahan dan mencegah cacat lahir.

3. Protein berbasis tumbuhan
Mereka yang tengah mengharapkan kehamilan disarankan untuk mencari asupan protein berbasis tumbuhan seperti kacang dan biji-bijian.

"Kekhawatiran utama mengenai konsumsi protein hewani adalah pengaruhnya terhadap hormon yang bisa mengubah fungsi reproduksi," jelas Sukhon.

Diet fertilitas menyarankan Anda untuk mengganti satu porsi daging setiap hari dengan kacang polong, kedelai, dan tahu. Diet juga merekomendasikan satu porsi susu. Namun, jangan mengonsumsi susu skim karena dapat meningkatkan ketidaksuburan.

4. Menjaga berat badan dan berolahraga
Selain kebiasaan makan, diet fertilitas juga menyarankan untuk menjaga berat badan tetap sehat dengan indeks massa tubuh antara 20-24. Kelebihan atau kekurangan berat badan dapat memengaruhi siklus menstruasi dan menurunkan kemungkinan ovulasi.

Perempuan dengan kelebihan berat badan disarankan untuk melakukan aktivitas fisik harian demi meningkatkan kesuburan. Olahraga berlebihan dapat memberikan efek negatif pada ovulasi.

Tak ada salahnya bagi Anda yang tengah menunggu kehamilan untuk mencoba diet fertilitas.

"Meningkatkan kesuburan dengan perubahan pola makan dan gaya hidup adalah tentang menjadi sehat. Rejimen diet dan olahraga yang seimbang telah terbukti membantu kesuburan, karena diet mempromosikan kesehatan secara keseluruhan sebagai bahan utama kehamilan," jelas Sukhon.

Namun, perlu dicatat pula, diet fertilitas tak berarti langsung membuat Anda hamil. Sukhon mengingatkan bahwa sebagian besar kesuburan dipengaruhi oleh faktor genetika yang berada di luar kendali.

[Gambas:Video CNN]

(asr/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER