
Studi: Kebanyakan Pasien Corona Punya Gejala Ringan
tim, CNN Indonesia | Kamis, 20/02/2020 13:18 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Virus corona masih mewabah di dunia. Korban jiwa masih terus bertambah. Namun menurut penelitian terbaru dari China, kebanyakan orang yang terinfeksi virus corona di China memiliki gejala yang ringan.
Hanya saja pasien yang lebih tua adalah orang yang memiliki kondisi yang paling berisiko dari penyakit ini.
Penelitian ini diterbitkan dalam Chinese Journal of Epidemiology mengawasi 72.314 kasus yang dikonfirmasi, diduga, dan didiagnosis secara klinis, dan tanpa gejala penyakit Covid-19 di seluruh China pada 11 Februari lalu.
Ini adalah studi terbesar pada pasien virus corona sejak wabah tersebut mulai menginfeksi pada akhir Desember lalu.
Mengutip AFP, tingkat kematian tertinggi terjadi pada orang berusia 80 tahun ke atas. Persentasenya mencapai 14,8 persen. Sedangkan untuk lansia di bawah 80 tahun, sekitar 80,9 persen diklasifikasikan dalam kategori ringan, 13,8 persen parah, dan 4,7 persen kritis.
Selain itu, studi juga menemukan bahwa pasien penderita corona virus kemungkinan besar meninggal jika memiliki masalah komplikasi dengan penyakit kardiovaskular. Diikuti oleh pasien diabetes, pernapasan kronis, dan hipertensi.
Sedangkan di kalangan anak-anak berusia sampai 9 tahun, belum ada anak yang meninggal dunia. Sedangkan pasien yang berusia 39 tahun, angka kematian tetap rendah di 0,2 persen.
Tingkat kematian meningkat secara bertahap seiring bertambahnya usia. Untuk orang-orang di usia 40-an mereka adalah 0,4 persen, di usia 50-an mereka adalah 1,3 persen, di usia 60-an mereka adalah 3,6 persen dan 70-an mereka adalah 8,0 persen.
Pria lebih mungkin meninggal (2,8 persen) daripada wanita (1,7 persen). Tingkat kematian keseluruhan dari virus corona mencapai 2,3 persen. (chs)
Hanya saja pasien yang lebih tua adalah orang yang memiliki kondisi yang paling berisiko dari penyakit ini.
Penelitian ini diterbitkan dalam Chinese Journal of Epidemiology mengawasi 72.314 kasus yang dikonfirmasi, diduga, dan didiagnosis secara klinis, dan tanpa gejala penyakit Covid-19 di seluruh China pada 11 Februari lalu.
Ini adalah studi terbesar pada pasien virus corona sejak wabah tersebut mulai menginfeksi pada akhir Desember lalu.
Mengutip AFP, tingkat kematian tertinggi terjadi pada orang berusia 80 tahun ke atas. Persentasenya mencapai 14,8 persen. Sedangkan untuk lansia di bawah 80 tahun, sekitar 80,9 persen diklasifikasikan dalam kategori ringan, 13,8 persen parah, dan 4,7 persen kritis.
Selain itu, studi juga menemukan bahwa pasien penderita corona virus kemungkinan besar meninggal jika memiliki masalah komplikasi dengan penyakit kardiovaskular. Diikuti oleh pasien diabetes, pernapasan kronis, dan hipertensi.
Sedangkan di kalangan anak-anak berusia sampai 9 tahun, belum ada anak yang meninggal dunia. Sedangkan pasien yang berusia 39 tahun, angka kematian tetap rendah di 0,2 persen.
Tingkat kematian meningkat secara bertahap seiring bertambahnya usia. Untuk orang-orang di usia 40-an mereka adalah 0,4 persen, di usia 50-an mereka adalah 1,3 persen, di usia 60-an mereka adalah 3,6 persen dan 70-an mereka adalah 8,0 persen.
Pria lebih mungkin meninggal (2,8 persen) daripada wanita (1,7 persen). Tingkat kematian keseluruhan dari virus corona mencapai 2,3 persen. (chs)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LIHAT SEMUA
InFashion
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Cara Sunat yang Paling Baik dan Aman
Gaya Hidup • 3 jam yang lalu
Cara Agar Tak Tertular Virus Corona B117
Gaya Hidup 2 jam yang lalu
Menelusuri Sejarah Kedai Kopi Legendaris di Singapura
Gaya Hidup 23 menit yang lalu