Yang Perlu Dilakukan Saat Dikepung Banjir

CNN Indonesia
Selasa, 25 Feb 2020 15:00 WIB
Ada beberapa hal yang perlu Anda waspadai ketika dikepung banjir. Salah satunya adalah awas terhadap genangan dan arus air.
Hujan deras mengakibatkan banjir di Jakarta dan sekitarnya. (Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hujan deras pada Senin (24/2) malam hingga Selasa (25/2) pagi mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Jabodetabek. Beberapa ruas jalan lumpuh seperti di terowongan Tambak (Manggarai, Jakarta Selatan), Jalan Pegangsaan Barat (Menteng, Jakarta Pusat), Jalan Pangeran Jayakarta (Kemayoran, Jakarta Pusat), Jalan DI Pandjaitan (Jakarta Timur), jalan Daan Mogot (depan Samsat dan Taman Kota, Jakarta Barat) juga pertigaan Isuzu Akses (Sunter, Jakarta Utara).

Selain itu sejumlah rute KRL Jabodetabek juga terdampak banjir. Belum lagi pengalihan dan perpendekan moda transportasi umum seperti TransJakarta. Akibatnya, mobilitas pun nyaris lumpuh. Orang yang hendak bekerja atau melakukan aktivitas lainnya jadi terhambat lantaran banjir. 

Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


1. Pantau informasi
Bagi Anda yang terdampak banjir langsung maupun tidak langsung, penting untuk selalu memantau informasi terkini. Informasi ini meliputi perkiraan cuaca, titik banjir, dan kondisi jalan yang terputus atau lumpuh akibat genangan.

Pantauan bisa dilakukan melalui situs Peta Bencana, media sosial Polda Metro Jaya atau media sosial milik radio-radio Jakarta.

2. Waspada banjir arus deras
Waspada arus deras maupun kemungkinan banjir susulan. Kadang banjir bandang datang tanpa peringatan atau tanda perubahan cuaca. Terlebih bagi yang tinggal di dekat aliran sungai atau lokasi-lokasi yang memungkinkan terjadi arus deras.

Yang Perlu Dilakukan Saat Dikepung BanjirMenyingkir dari area banjir atau kondisi air yang sarat arus. (Foto: CNN Indonesia/Nadhen Ivan)

3. Menyingkir dari area arus banjir
Sebaiknya Anda menghindari berjalan di area banjir dengan kondisi air masih bergerak atau berarus. Aliran air setinggi 15 centimeter saja bisa membuat Anda kesulitan berjalan dan ada kemungkinan tanah yang diinjak tidak stabil.

Genangan dengan warna air keruh juga bisa jadi berbahaya. Anda tidak akan tahu di mana kaki berpijak, karena kemungkinan genangan menutupi selokan yang cukup dalam atau lubang drainase.


4. Jauhi kontak dengan air banjir
Air saat kondisi banjir sudah terkontaminasi aneka bakteri, kuman, virus pembawa penyakit. Kontak dengan air yang kotor memperbesar risiko terkena penyakit seperti penyakit kulit (gatal, iritasi), diare, muntaber dan leptospirosis.

5. Bersiap evakuasi
Siapkan diri untuk evakuasi sewaktu-waktu. Jika masih ada waktu, amankan perabot yang berada di luar rumah dan putus aliran listrik.

[Gambas:Video CNN]

(els/nma)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER