Rekam Jejak Kasus Tunjukkan Virus Corona Tak Menular ke Janin

CNN Indonesia
Selasa, 10 Mar 2020 13:32 WIB
Berdasar rekam jejak kasus, sejauh ini belum ada ibu hamil positif Covid-19 yang menularkan virus corona ke janinnya.
Ilustrasi: Berdasar rekam jejak kasus, sejauh ini belum ada ibu hamil positif Covid-19 yang menularkan virus corona ke janinnya. (Foto: Istockphoto/ Gorodenkoff)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperkirakan virus corona jenis baru atau SARS CoV-2 menyebar dan menular terutama melalui kontak dekat dengan pasien positif. Virus yang mengakibatkan Covid-19 ini pun hingga Selasa (10/3) telah menginfeksi 113.739 orang di pelbagai negara.

Bermula dari wabah yang ditemukan di WuhanChina kini virus corona menjalar ke lebih 110 negara. Lebih dari 4.000 jiwa meninggal dan 63 ribu orang lebih berhasil sembuh.

Ibu hamil adalah salah satu kelompok yang rentan terserang SARS CoV-2. Ini lantaran kondisi fisik perempuan hamil lebih rentan infeksi pernapasan. Dan sekalinya terinfeksi akan memunculkan konsekuensi panjang baik bagi ibu maupun bayinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian belum ada penelitian yang membuktikan bahwa virus yang mengakibatkan Covid-19 bisa ditularkan ibu ke janinnya. Hanya saja serangkaian kasus dikutip dari laman CDC menunjukkan bayi yang lahir dari ibu positif Covid-19 menunjukkan hasil negatif atau tak tertular.


Selain itu, virus pun tak terdeteksi dalam sampel cairan ketuban ataupun ASI.

Pernyataan tersebut senada dengan laporan yang diterbitkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) seperti dikutip New York Times. Sebagian besar perempuan hamil positif Covid-19 menunjukkan gejala yang ringan. Dari hasil analisis terhadap 147 perempuan, hanya 8 persen di antaranya dengan gejala penyakit parah dan satu persen dalam kondisi kritis.

Jejak Kasus Tunjukkan Virus Corona Tak Menular ke JaninFoto: CNN Indonesia/Fajrian

Tapi terlalu dini untuk menarik kesimpulan mengenai konsekuensinya terhadap bayi-bayi para perempuan itu. Hanya saja sejauh ini dikutip dari jurnal yang diterbitkan The Lancet, bayi yang lahir dari perempuan positif Covid-19 terbebas dari virus dan tampak sehat saat lahir.

"Beruntung, tidak ada bukti penularan vertikal dari ibu ke anak," tutur dokter Wei Zhang, seorang ahli epidemiologi di Universitas Northwestern sekaligus salah satu penulis studi Lancet.

Namun begitu ia sendiri menyadari penelitian ini hanya bagian kecil. Dan dari studi tersebut ia tak menemukan petunjuk mengenai dampak infeksi virus corona jenis baru ke perempuan hamil.

[Gambas:Video CNN]

(nma/nma)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER