Jakarta, CNN Indonesia -- Kasus Demam Berdarah Dengue
(DBD) di Indonesia semakin meningkat. Sejak Januari hingga 11 Maret, DBD mencapai 17.820 kasus dengan mayoritas terjadi pada
anak usia di bawah 14 tahun. Keparahan dan kematian pada anak yang terjangkit DBD dapat dicegah dengan segera membawa anak ke dokter.
Kapan waktu terbaik untuk membawa anak ke dokter?
Direktur Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan membawa anak ke dokter saat demam dapat disesuaikan dengan usia anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada anak usia di bawah lima tahun dianjurkan untuk segera di bawa ke dokter saat demam muncul di hari pertama.
"Kalau anak di bawah lima tahun sebaiknya demam pertama langsung ke dokter karena imunitasnya belum sempurna," kata Nadia dalam konferensi pers di Kementerian Kesehatan, Rabu (11/3).
Demam pada balita memiliki risiko yang tinggi karena dapat menimbulkan sejumlah kondisi lain yang lebih parah seperti kejang. Selain itu, sering kali gejala DBD pada anak di hari-hari pertama tidak terlalu terlihat sehingga membutuhkan pemeriksaan yang lengkap.
Sedangkan pada anak di atas lima tahun, Nadia menjelaskan dapat dibawa setelah gejala lebih terlihat jelas pada hari kedua atau ketiga.
"Pada anak usia sekolah dasar, misalnya kelas lima atau enam itu imunitasnya sudah baik, di hari kedua tidak apa-apa," tutur Nadia.
Orang tua diminta untuk mengetahui gejala dan tanda DBD pada anak seperti demam tinggi, nyeri di bagian sendi, mual muntah, kehilangan selera makan. Pada hari ketiga, demam biasanya mulai menurun dan berganti keringat dingin. Muncul pula ruam atau bintik-bintik merah, mimisan, pusing, dan kesadaran menurun.
Segera bawa anak ke dokter untuk melakukan pemeriksaan. Dokter akan memberikan pengobatan untuk mengurangi gejala seperti meningkatkan imunitas dan memacu tubuh memproduksi darah.
[Gambas:Video CNN] (ptj/asr)