Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagian perayaan seolah baru terasa lebih lengkap dengan kehadiran
sampanye. Meski kadang
minuman anggur alias
wine sudah dirasa cukup. Tetapi si 'sparkling wine' yang satu itu punya sentuhan istimewa.
Bukan saja soal rasa, melainkan juga pada harganya. Kenapa memang sampanye sampai memiliki harga selangit?
Beberapa alasan itu di antaranya lantaran sampanye--terutama yang asli--hanya diproduksi di wilayah Champagne atau sekitar 150 kilometer ke arah timur dari Paris, Perancis. Wilayah ini dua kali lebih besar dari San Francisco. Dari sini, Champagne memproduksi lebih dari 300 juta botol sampanye untuk disuplai ke seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wilayah Champagne sebenarnya tidak ideal untuk menanam anggur. Temperaturnya 50 derajat Fahrenheit, lebih dingin daripada area produksi wine umumnya. Alhasil, tanaman anggur tersebut terpaksa bertahan pada udara dingin. Dengan kondisi seperti itu, hanya anggur-anggur yang lolos seleksi alam yang tersisa dan lantas akan dipanen secara tradisional.
"Anggur dipetik tangan karena mesin dilarang oleh hukum. Penting untuk memilih anggur terbaik, khususnya karena heterogenitas masing-masing plot dan setiap pokok anggur berbeda. Ini penanda kualitas yang sangat penting," jelas Aurèlien Laherte dari keluarga pembuat sampanye dikutip dari
Mashed.
Melansir dari
Vina Pair, sampanye diproduksi melalui méthode traditionnelle atau méthode champenoise. Proses ini memakan waktu cukup lama. Anggur harus difermentasi primer sebelum pembotolan, kemudian dilanjutkan fermentasi sekunder di dalam botol.
Fermentasi kedua terjadi ketika tirage, campuran ragi dan gula, ditambahkan ke dalam botol.
Fermentasi pascasekunder, ragi yang mati (lees) harus dihilangkan dengan
riddling. Prosesnya panjang, di mana botol dibalik dan diputar sedikit demi sedikit secara bertahap sehingga lees meluncur ke bagian leher botol.
Saat lees mencapai bagian atas, leher botol didinginkan untuk membekukan lees. Tutup botol dilepas dan tekanan udara menembakkan lees beku keluar. Ruang bekas lees dipenuhi dengan air alkohol dan akan menentukan tingkat kemanisan anggur.
Proses tersebut memerlukan waktu bertahun-tahun hingga akhirnya rampung. Sampanye minimal berusia 15 bulan.
Proses panjang mulai dari penanaman hingga pascapanen membuat harga sampanye menjadi mahal. Terlebih, suplainya pun sedikit.
[Gambas:Video CNN] (els/nma)