Mengenal Obat Carrimycin yang Digunakan China untuk Covid-19

CNN Indonesia
Kamis, 09 Apr 2020 18:11 WIB
Carrimycin merupakan obat yang tengah dikembangkan untuk mengatasi Covid-19. Namun masih perlu pengujian dan analisis para peneliti.
Ilustrasi: Carrimycin merupakan obat yang tengah dikembangkan untuk mengatasi Covid-19. Namun masih perlu pengujian dan analisis para peneliti. (Foto: Pixabay/PublicDomainPictures)
Jakarta, CNN Indonesia -- Obat Carrimycin menambah daftar panjang obat-obatan yang digunakan untuk pengobatan infeksi virus Corona (Covid-19). Setelah Remdesivir, Chloroquine, serta Lopinavir dan Ritonavir, China menggunakan obat Carrimycin untuk mengatasi Covid-19.

Carrimycin merupakan obat yang baru disetujui oleh badan pengawas produk medis China pada Juni 2019 lalu. Obat ini dikembangkan oleh tim yang dikepalai Profesor Yiguang Wang dari Institute of Medicinal Biotechnology bersama Shenyang Tonglian Group Co. Ltd. China memegang hak kekayaan intelektual obat ini.

Carrimycin dibuat untuk mengobati infeksi saluran pernapasan atas. Obat ini memiliki sifat antibakteri yang kuat. Para ahli di China lantas mencoba menggunakan obat ini untuk pasien positif virus corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Rumah Sakit Youan di Beijing telah memulai penelitian terkait penggunaan Carrimycin. Studi fase 4 sudah dipublikasikan di Clinicaltrials.gov pada 27 Februari lalu.

Peneliti melihat kemanjuran dan keamanan Carrimycin untuk Covid-19 dengan menguji efektivitasnya pada 520 pasien yang tersebar di sejumlah rumah sakit di China. Pasien ini berada pada rentang usia 18-70 tahun dengan gejala ringan, sedang, dan berat

Peneliti akan melihat penurunan gejala berupa demam, radang paru, dan keberadaan virus di tubuh.


Profesor Yiguang Wang yang mengembangkan obat ini dipercaya menjadi pemimpin penelitian ini. Pemerintah China ikut membiayai penelitian ini.

Hingga saat ini, peneliti masih menganalisis efektivitas obat Carrimycin untuk Covid-19. Hasil penelitian diperkirakan keluar dalam beberapa pekan ke depan. (ptj/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER