Studi: Diet Mediterania Mampu Cegah Gangguan Kognitif

CNN Indonesia
Sabtu, 18 Apr 2020 05:04 WIB
Thumbnail video Diet Mediterania
Ilustrasi: Studi menemukan diet mediterania yang teratur akan mampu menurunkan 45-50 persen risiko gangguan fungsi kognitif. (Foto: CNN)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pandemi virus corona beberapa bulan belakangan jadi masa-masa rentan stres. Pada sebagian orang, boleh jadi memunculkan kekhawatiran akan gangguan kognitif atau gangguan berpikir.

Namun Anda dapat mengurangi risiko tersebut dengan mempraktikkan diet Mediterania. Sebuah studi menemukan, diet yang menekankan konsumsi sayuran, biji-bijian, ikan dan minyak zaitun ini menurunkan risiko gangguan kognitif secara signifikan.

"Orang yang cukup mematuhi aturan diet Mediterania mampu mengurangi sekitar 45-50 persen risiko gangguan fungsi kognitif," kata pemimpin studi Emily Chew, mengutip dari CNN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Chew mengungkap ada dua studi yang membuktikan hal tersebut. Dia yang juga memimpin Division of Epidemiology and Clinical Applications (DECA) di Bethesda, Maryland mengungkapkan bahwa hasil studi melihat dosis dan respons. Mereka yang sangat patuh pada diet memiliki perlindungan kognitif lebih baik daripada mereka yang kurang patuh.

Akan tetapi saat studi melihat pada konsumsi ikan (dua kali seminggu), responsnya tidak bisa cepat. Penurunan risiko gangguan kognitif lebih melalui gen.

"(Pada 10 tahun studi) kami benar-benar bisa melihat bahwa ada perbedaan ketika konsumsi ikan tinggi. Tingkat perkembangan itu tidak turun cepat," kata Chew.

[Gambas:Video CNN]

Memulai diet Mediterania

Melihat aturan diet, rasanya agak sulit jika langsung mengganti seluruh menu makanan jadi serba sayuran, buah, ikan dan biji-bijian. Para ahli menyarankan, cara termudah untuk memulai diet ini adalah mengganti satu elemen menu makanan secara bertahap. Anda bisa mengganti biji-bijian rafinasi dengan biji-bijian utuh (whole grain) misal nasi diganti dengan beras cokelat, pasta diganti dengan roti gandum.

Masak satu jenis masakan berbahan dasar kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran menggunakan rempah. Tak boleh ada daging merah dalam masakan.

Untuk daging ayam, konsumsi dalam jumlah kecil, misalnya jadikan daging ayam suwir sebagai topping tumisan. Jangan lupa, gunakan minyak zaitun yang kaya akan lemak sehat.


Konsumsi produk susu termasuk keju dan yogurt bisa dikonsumsi setiap hari atau mingguan dalam porsi moderat. Telur bisa jadi pilihan lauk sesekali.

Diet Mediterania menekankan konsumsi ikan. Sebaiknya konsumsi ikan dua kali selama seminggu. Ikan-ikan berlemak seperti salmon, sarden, tuna dan makarel mengandung omega 3 yang baik untuk menutrisi sel otak. (els/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER