Jakarta, CNN Indonesia -- Umat
Islam disunahkan untuk menyucikan diri dengan mandi wajib sebelum melakukan suatu
ibadah, termasuk saat menyambut bulan
Ramadhan untuk
berpuasa.
Mandi wajib dikenal juga dengan nama lain berupa mandi besar atau mandi junub. Proses ini bertujuan untuk membersihkan diri, pikiran, hati agar menghadap Allah dalam keadaan yang bersih.
Biasanya mandi wajib dilakukan setelah berhubungan seksual, setelah keluar air mani, serta setelah selesai haid dan nifas bagi perempuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menyambut Ramadhan juga disunahkan melakukan mandi wajib. Beberapa daerah bahkan menjadikan mandi besar ini sebagai tradisi, seperti balimau atau berlimau di Sumatera Barat dan Padusan di Jawa.
Berikut adab, tata cara, dan niat mandi wajib.
1. RukunMandi wajib harus memenuhi dua rukun yakni niat dan membasahi seluruh bagian badan dari ujung rambut hingga ujung kaki tanpa terkecuali.
[Gambas:Video CNN]2. NiatNiat boleh dilafalkan secara lisan. Bisa diucapkan dalam bahasa Arab maupun Indonesia.
Berikut niat mandi wajib:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitul ghusla li raf'il hadatsil akbari fardhol lillahi ta'ala."Artinya: Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Ta'ala.
Niat ini disebutkan bersamaan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.
 Foto: CNN Indonesia/Safir Makki |
3. Membasahi seluruh tubuhSetelah mengucapkan niat, basahi seluruh tubuh. Air harus mengalir dari rambut hingga kaki.
Lalu, bersihkan seluruh kotoran pada tubuh, seperti pada bagian lipatan dan tempat-tempat lain. Kemudian, siramkan air ke tubuh hingga bersih.
Saat menyambut Ramadhan, mandi wajib juga bisa diikuti dengan membacakan niat untuk berpuasa di bulan Ramadhan.
(ptj/nma)
[Gambas:Video CNN]