
Bagaimana Islam Memandang Budaya Patriarki?
Sabtu, 25 Apr 2020 04:19 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Selama bulan Ramadan 2020, CNNIndonesia.com menghadirkan tanya jawab seputar Islam. Kali ini, tanya jawab berbicara soal cara Islam memandang budaya patriarki.
Tanya
Bagaimana Islam memandang budaya patriarki?
Jawab
Narasumber: Wakil Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU), Dr. Phil. Syafiq Hasyim, MA
Assalamualaikum Wr. Wb.
Patriarki berasal dari bahasa Inggris, 'patriarchy', yang berarti 'rules of the father'. Istilah ini berarti aturan yang mengikuti tradisi kebapakan. Dalam tradisi ini, nilai kebudayaan, sosial, dan politik didasarkan pada kaum laki-laki.
Islam datang ke bumi salah satunya membawa misi untuk memuliakan manusia dengan cara menyetarakan kedudukan laki-laki dan perempuan.
Pada saat itu, kedatangan Islam ke tanah Arab merupakan sebuah upaya mengkoreksi budaya patriarki yang berlaku di sana.
Kala itu, masyarakat Arab merendahkan dan tidak memandang perempuan sebagai manusia. Bayi-bayi perempuan digugurkan, ibu-ibu tidak dihormati, kaum perempuan dimarginalisasi. Kondisi ini menjadi salah satu yang direspons Islam di tanah Arab pada saat itu.
Ajaran Islam datang ke bumi mewartakan soal perlunya bersikap adil, setara, dan saling menghargai sesama manusia tanpa didasarkan pada perbedaan, termasuk perbedaan jenis kelamin.
Prinsip Islam seperti keadilan, kesetaraan, dan berbuat baik merupakan prinsip-prinsip yang mengangkat harkat dan martabat manusia Islam setara satu sama lainnya.
Dengan demikian, budaya patriarki tak sesuai dengan Islam. Justru, budaya patriarki lah yang dikoreksi oleh Islam. Karena Islam memuliakan laki-laki dan perempuan.
[Gambas:Video CNN] (asr/asr)
Tanya
Bagaimana Islam memandang budaya patriarki?
Jawab
Narasumber: Wakil Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU), Dr. Phil. Syafiq Hasyim, MA
Assalamualaikum Wr. Wb.
Patriarki berasal dari bahasa Inggris, 'patriarchy', yang berarti 'rules of the father'. Istilah ini berarti aturan yang mengikuti tradisi kebapakan. Dalam tradisi ini, nilai kebudayaan, sosial, dan politik didasarkan pada kaum laki-laki.
Pada saat itu, kedatangan Islam ke tanah Arab merupakan sebuah upaya mengkoreksi budaya patriarki yang berlaku di sana.
Kala itu, masyarakat Arab merendahkan dan tidak memandang perempuan sebagai manusia. Bayi-bayi perempuan digugurkan, ibu-ibu tidak dihormati, kaum perempuan dimarginalisasi. Kondisi ini menjadi salah satu yang direspons Islam di tanah Arab pada saat itu.
Ajaran Islam datang ke bumi mewartakan soal perlunya bersikap adil, setara, dan saling menghargai sesama manusia tanpa didasarkan pada perbedaan, termasuk perbedaan jenis kelamin.
Dengan demikian, budaya patriarki tak sesuai dengan Islam. Justru, budaya patriarki lah yang dikoreksi oleh Islam. Karena Islam memuliakan laki-laki dan perempuan.
[Gambas:Video CNN] (asr/asr)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Lihat Semua
BERITA UTAMA
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK