Dampak Pandemi Covid-19 pada Kesehatan Kulit

CNN Indonesia
Rabu, 13 Mei 2020 09:54 WIB
Healthcare and medical concept. Female scratching the itch on her hand, cause of itching from skin diseases, dry skin, allergy, chemical, allergic to detergent or dishwashing liquid and dermatitis, insect bites, burned, drug. Health problem.
Ilustrasi. Anjuran untuk tetap berada di rumah, rajin mencuci tangan, dan menggunakan masker secara tidak langsung memengaruhi kesehatan kulit. (Istockphoto/ipopba)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tak hanya berdampak pada kesehatan mental, pandemi Covid-19 juga memberikan dampak tidak langsung terhadap kesehatan kulit. Dampak itu hadir saling berbeda satu sama lain.

Ahli dermatologi, Lilik Norawati mengatakan, anjuran untuk tetap berada di rumah, rajin mencuci tangan, dan menggunakan masker jadi sederet faktor yang memengaruhi kesehatan kulit. Ketiganya membawa dampak positif dan negatif yang saling berbeda.

Berikut dampak pandemi Covid-19 pada kesehatan kulit.


1. Tetap di rumah
Dengan berada di rumah, seseorang tak akan terlalu banyak terpapar sinar matahari. Selain itu, berada di rumah juga membuat seseorang kerap menanggalkan riasan atau makeup sehingga kulit bisa bernapas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, kerugian akan terasa bagi Anda yang kerap menggunakan air conditioner (AC). Terekspos AC membuat kulit jadi kering.

Selain itu, Nora mengatakan, stres selama pandemi juga berpengaruh terhadap kulit. "Stres karena banyak di rumah bisa memicu jerawat dan dermatitis atau eksim," kata dia dalam webinar bersama Noroid, Selasa (12/5).

Nora menganjurkan untuk rutin menggunakan pelembap agar kulit tidak cepat kering. Sementara untuk mencegah jerawat akibat stres, Anda disarankan melakukan aktivitas yang menenangkan seperti yoga, meditasi, dan tidur berkualitas.

Namun, jika mengalami eksim, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit demi memperoleh obat oles yang tepat.


2. Cuci tangan
Kampanye cuci tangan ditemui di manapun. Namun, terlalu sering mencuci tangan pun malah menimbulkan masalah baru seperti tangan kering, pecah-pecah, hingga timbul iritasi. Hal yang sama juga akan terjadi karena kebiasaan menggunakan hand sanitizer.

Untuk mencegah masalah berkepanjangan, Nora menyarankan untuk memilih sabun tangan tanpa pewangi dan pewarna, sabun antiseptik, serta sabun berpelembap.

Gunakan pelembap dengan kandungan ceramide atau pseudo-ceramide setelah cuci tangan. Ceramide merupakan pelembap alami kulit. Hindari cuci tangan dengan menggunakan air panas.

Selain itu, pilih juga hand sanitizer yang mengandung etanol dan isopranol. "Ini bahan-bahan yang aman dan dianjurkan," kata Nora.


3. Masker
Masker memicu oklusi atau tekanan pada kulit. Tekanan masker bisa menimbulkan luka dan iritasi hingga muncul dermatitis kontak dan jerawat. "Jerawat timbul pada area yang tertutup masker, ini khas sekali," kata Nora.

Agar penggunaan masker tetap aman, aplikasikan pelembap untuk mengurangi gesekan, rutin menggunakan pembersih wajah dengan bahan yang tidak memicu iritasi, dan tidak menggunakan riasan yang terlalu tebal atau berat. (els/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER