3 Peregangan Wajib untuk Anak Kos saat WFH

CNN Indonesia
Selasa, 26 Mei 2020 05:43 WIB
Annisa Retno Utami (27) sedang melakukan work from home (WFH) di kediamannya di Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu, 21 Maret 2020. Annisa yang merupakan karyawan swasta dan dosen mulai menjalankan WFH sejak 16 Maret 2020. CNN Indonesia/Bisma Septalisma
ilustrasi: (Bagi beberapa anak kos, wfh bisa jadi mimpi buruk saat badan mulai pegal saat harus duduk seharian dan bekerja di depan laptop. Lakukan peregangan sederhana iniCNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Duduk bersila di lantai, membungkuk di meja atau kurang gerak karena harus stand by di depan laptop saat work from home bisa membuat tubuh jadi kaku, pegal, dan tak sehat. Yang paling parah, salah posisi duduk dan kebiasaan tersebut bisa menyebabkan masalah postur tubuh seperti skoliosis.

Bukan cuma karena work from home, ketika bekerja di kantor, Anda juga disarankan untuk rehat sejenak dari pekerjaan dan mulai bergerak serta melakukan beberapa peregangan sederhana.

Dokter Spesialis Olahraga, Michael Triangto mengungkapkan bahwa peregangan dibutuhkan untuk membantu melancarkan peredaran darah dan meningkatkan produktivitas kerja di rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Ada perasaan yang tak nyaman setelah beberapa waktu duduk terus untuk bekerja. Mungkin rasa tak nyaman diikuti pegal dan kesemutan. Maka peregangan dibutuhkan untuk melancarkan peredaran darah," ucapnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (13/5).

"Apalagi kalau posisi kerja tak nyaman dan tak ada fasilitas kerja yang mendukung. Misalnya kerja pakai meja lipat anak-anak, duduk di lantai misalnya seperti anak kos."

Untuk anak kos yang tak memiliki peralatan kerja yang lengkap untuk WFH, misalnya bangku dan meja yang memadai atau ergonomis, peregangan dilakukan per 15-20 menit sekali setelah bekerja.

"Minimal pakai kursi dan meja makan-lah bukan kursi dan meja anak-anak apalagi duduk di lantai dan kasur jadi meja, punggung bisa sakit."


Sedangkan untuk Anda yang bekerja di rumah dan memiliki fasilitas kerja yang memadai untuk bekerja, peregangan disarankan dilakukan per 1-2 jam sekali.

"Peregangannya enggak perlu lama, 5-10 menit cukup. Peregangan dilakukan di leher, lutut, tangan, jari, kaki, bahu."

Berikut beberapa gerakan yang bisa dicontoh untuk peregangan sederhana.

1. Leher.
Peregangan leher bisa dilakukan sembari duduk .

Gerakan 1: Katupkan kedua telapak tangan kemudian posisikan di bawah dagu dan dorong dagu ke atas. Lakukan selama lima hitungan.

Gerakan 2: Posisikan kedua tangan di belakang kepala kemudian dan kaitkan jari-jari. Kemudian dorong kepala ke bawah dan menunduk. Lakukan dalam lima hitungan.

Gerakan 3: Letakkan tangan kanan di pipi kanan, kemudian tengoklah ke arah kanan. Lakukan lima hitungan.

Gerakan 4: lakukan gerakan serupa di bagian kiri.

2. Lutut
Terlalu banyak duduk ataupun menekuk lutut saat duduk bisa menyebabkan nyeri lutut atau kesemutan.

"Ganti posisi duduk, bergerak," katanya.

Gerakan peregangan lutut ini dilakukan sambil berdiri dan bertumpu pada meja.

Gerakan 1:
Kedua tangan bertumpu pada meja, dan kaki dibuka selebar bahu. Dengan perlahan mulai tekuk lutut kanan dan luruskan kaki kiri, pastikan badan tetap tegak. Hitung lima hitungan.

Gerakan 2:
Lakukan hal yang sama di bagian kiri.

3. Tangan
Terlalu banyak menulis atau mengetik dengan laptop berisiko membuat jari-jari jadi kaku dan pegal. Lakukan peregangan tangan dan jari untuk melemaskan tangan yang kaku.

Gerakan ini bisa dilakukan sambil duduk.

Gerakan 1:
Luruskan kedua tangan kemudian kaitkan semua jemari. Kemudian dorong ke arah depan. Hitung lima kali.

Gerakan 2:
Luruskan tangan kanan ke depan, kemudian telapak tangan menghadap ke bawah. Pegang jari tangan kanan (yang menghadap bawah) dengan tangan kiri. Hitung lima kali.

Gerakan 3:
Lakukan hal yang sama untuk tangan kiri. . (chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER