Jakarta, CNN Indonesia -- Ahli kesehatan dan
dokter menyarankan para orang tua untuk tak mengenakan
masker pada bayinya. Sebab alih-alih terhindar dari paparan
virus corona,
bayi Anda bisa saja justru kesulitan bernapas.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) secara khusus memperingatkan orang tua dan pengasuh untuk tak memakaikan masker ke bayi atau anak berusia di bawah 2 tahun. Lembaga ini hanya menganjurkan pemakaian penutup wajah atau masker untuk anak-anak berusia 2 tahun ke atas, orang tua dan para pengasuh.
"Karena bahaya mati lemas, jangan menaruh penutup wajah kain pada bayi atau anak di bawah 2 tahun. Penutup wajah juga tidak boleh dikenakan oleh siapapun yang kesulitan bernapas, tidak sadar, tidak bisa bergerak, atau sebaliknya, tidak dapat melepas masker tanpa bantuan," demikian pernyataan tertulis
CDC melalui laman resmi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peringatan serupa diutarakan dokter spesialis penyakit dalam yang juga Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban. Ia mengatakan pemakaian masker pada bayi akan mengganggu sirkulasi pernapasan.
"Itu kan [masker] menghalangi kuman, virus, bakteri, basil masuk, tetapi sebaliknya juga mengurangi keluar masuknya oksigen, sedikit--tidak banyak sih. Karena tidak terbiasa, kita jadi terganggu. Karena itu kalau pada bayi tidak disarankan pakai masker," jelas Zubairi kepada
CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon.
Alasan mengapa bayi tak seharusnya memakai masker ini dijelaskan para ahli seperti dikutip dari
Nation Wide Childrens.
![This photo taken on March 7, 2020 shows a medical staff member (C) holding a newborn after a caesarean section at a gynaecology and obstetrics isolation ward for expectant mothers infected by the COVID-19 coronavirus in Xiehe hospital in Wuhan in China's central Hubei province. - China on March 8 reported its lowest number of new coronavirus infections since January, with nearly all the 44 new cases in the outbreak epicentre Wuhan. (Photo by STR / AFP) / China OUT / ìThe erroneous mention[s] appearing in the metadata of this photo by STR has been modified in AFP systems in the following manner: ADDS INFO TO CAPTION [infected by the COVID-19 coronavirus] and [ward for expectant mothers infected by the COVID-19 coronavirus in Xiehe hospital in Wuhan in China's central Hubei province.] . Please immediately remove the erroneous mention[s] from all your online services and delete it (them) from your servers. If you have been authorized by AFP to distribute it (them) to third parties, please ensure that the same actions are carried out by them. Failure to promptly comply with these instructions will entail liability on your part for any continued or post notification usage. Therefore we thank you very much for all your attention and prompt action. We are sorry for the inconvenience this notification may cause and remain at your disposal for any further information you may require.î](https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2020/03/08/41783704-64c6-4710-945d-83046de44227_169.jpeg?w=620) Ilustrasi: Para ahli menyarankan orang tua dan pengasuh tak memakaikan masker pada bayi sebab berpotensi mengakibatkan kesulitan bernapas. Foto: STR / AFP) |
1. Bayi memiliki saluran udara yang lebih kecil sehingga bernapas pun masih sulit, terlebih jika ditambah harus menggunakan masker.
2. Penggunaan masker pada bayi dapat meningkatkan risiko mati lemas.
3. Pemakaian masker menjadikan bayi lebih sulit bernapas. Penutup yang melekat menutup hidung dan mulut itu akan menghalangi akses udara masuk. Sedangkan masker yang kendor pun sesungguhnya tidak pula memberikan banyak perlindungan.
4. Saat bayi mengalami kesulitan bernapas, mereka belum bisa melepaskan maskernya sendiri dan bisa mati lemas.
5. Bayi yang sedikit lebih besar kemungkinan akan mencoba melepasnya, dan ini artinya lebih banyak kesempatan untuk menyentuh wajah mereka--sebuah perilaku yang tak dianjurkan di tengah pandemi virus corona ini.
6. Tak ada masker N95 yang disetujui digunakan untuk anak-anak.
 Foto: CNN Indonesia/Fajrian INFOGRAFIS AGAR TAK TERTULAR VIRUS CORONA |
Lantas apa upaya yang bisa dilakukan untuk melindungi para bayi dari virus corona penyebab Covid-19?
1. Batasi paparan dan hindarkan bayi dari kontak publik yang tak perlu.
2. Jika terpaksa keluar untuk keperluan penting dan mendesak, lapisi gendongan bayi dengan selimut sehingga melindungi bayi tapi di lain sisi tetap memberi ruang untuk bernapas dengan nyaman.
3. Jangan meninggalkan selimut gendongan bayi di mobil atau membiarkan selimut dan gendongan bayi tak dalam pengawasan Anda--sebagai orang tua ataupun pengasuh.
4. Jaga kebersihan tangan. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun selama 20 detik setiap kali hendak menyentuh bayi.
5. Gunakan masker saat menggendong atau menyusui bayi. Ketika memompa ASI, ingatlah untuk selalu memastikan kebersihan tangan sebelum menyentuh botol, alat pompa atau perkakas lain.
(nma)
[Gambas:Video CNN]