Selebritas Asmirandah mengandung anak pertamanya setelah tujuh tahun menikah dengan Jonas Rivanno. Kehamilan yang memasuki usia tiga bulan ini merupakan hasil menjalani program bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF).
Program keberhasilan bayi tabung umumnya ditentukan oleh sejumlah faktor. Salah satunya menurut dokter spesialis obstetri dan Ginekologi (kebidanan dan kandungan) Rumah Sakit Awal Bros, Zaldy Zaimi adalah faktor usia. Semakin muda usia maka peluang keberhasilan pun kian tinggi.
"Untuk usia di bawah 30 tahun, tingkat atau peluang keberhasilan mencapai 44,5 persen, di usia 30-38 tahun peluang berhasil mencapai 28-30 persen, dan untuk usia 38-42 tahun mencapai peluang sekitar 10-11 persen," tulis Zaldy dalam keterangan tertulis di laman resmi RS Awal Bros.
Sedangkan peluang kehamilan untuk usia di atas 42 tahun--sekalipun menempuh program bayi tabung--tingkat keberhasilannya sekitar 0 persen. Spesialis kandungan dari Klinik Morula IVF Jakarta, dokter Ivan Sini menjelaskan kian bertambah usia maka akan membuat kualitas dan jumlah sel telur perempuan semakin berkurang.
Namun begitu keberhasilan ataupun kegagalan program bayi tabung bukan semata bergantung pada tingkat usia. Faktor embrio yang gagal menempel pada dinding rahim sehingga tak terjadi implantasi (salah satu proses penting dalam kehamilan) di dalamnya.
"Hal ini disebabkan karena adanya faktor cacat kromosom," terang Zaldy.
Faktor lain yang juga perlu jadi catatan menurut Arie Polim, salah seorang dokter di klinik Morula IVD adalah kondisi hormonal rahim perempuan. Termasuk ada tidaknya kista dan berat badan perempuan.
Sedangkan dari sisi calon bapak, kondisi sperma juga ikut menjadi faktor penentu keberhasilan program bayi tabung. Faktor lain seperti gaya hidup sehat dan tidak merokok juga memengaruhi kesuburan yang berdampak pada kesuksesan program bayi tabung.
![]() Infografis Stigma dan Fakta Bayi Tabung di Indonesia |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Morula IVF Indonesia yang merupakan bagian dari Grup Kesehatan (Bundamedik Healthcare System) fokus dalam pengembangan klinik bayi tabung. Catatan 2018 menurut Ivan menunjukkan bahwa angka keberhasilan bayi tabung Klinik Morula IVF mencapai 40 persen.
Pada usia yang tahun ini menginjak 22 tahun, Morula tercatat telah melayani lebih 55.000 pasien, dengan pelayanan IVF sebanyak 22.000 siklus atau 48% di Indonesia. Sementara angka keberhasilan bayi tabung di seluruh dunia tercatat di kisaran 32 persen.