7 Tips Sukses Program Bayi Tabung

CNN Indonesia
Rabu, 17 Jun 2020 20:41 WIB
Newborn baby girl crying
Ilustrasi. Tak ada yang menjamin keberhasilan bayi tabung hingga 100 persen. Berbagai faktor bisa memengaruhinya. (Istockphoto/damircudic)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kabar bahagia datang dari pasangan artis Jonas Rivanno dan Asmirandah. Aktris kelahiran Jakarta itu kini tengah hamil anak pertamanya setelah menempuh program bayi tabung.

Jonas dan Asmirandah bukan pasangan artis pertama yang melakukan program bayi tabung demi dikaruniai momongan. Jalan serupa juga pernah ditempuh oleh pasangan Surya Saputra dan Cynthia Lamusu, Tya Ariestya dan Irfan Ratinggan, juga Rianty Cartwright dan Cassanova Alfonso.

Program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) merupakan teknik pembuahan sel telur oleh sperma di luar tubuh perempuan atau di dalam tabung kaca. Program ini memakan biaya tidak murah dan memerlukan waktu lama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak ada yang bisa menjamin program ini bisa berhasil 100 persen. Berbagai faktor bisa saja membuatnya gagal.

Bagi Anda yang berniat menjalani prosedur bayi tabung, ada beberapa tips yang patut disimak dengan kesuksesan program.

1. Jaga berat badan

Kualitas sel telur dan sperma dipengaruhi kadar lemak dalam tubuh. Rupanya berat badan pun turut mempengaruhi peluang keberhasilan program bayi tabung.

Melansir dari sebuah riset yang diterbitkan di jurnal Reproductive Biomedicine Online, pasangan dengan berat badan tidak normal (obesitas atau underweight) memiliki peluang keberhasilan lebih kecil daripada mereka yang memiliki berat badan normal.

Riset yang dilakukan pada 487 pasangan ini juga menemukan tingkat kelahiran pada mereka dengan obesitas lebih rendah daripada mereka dengan berat badan normal.


2. Perhatikan asupan makanan

Para ahli kesehatan sangat menyarankan untuk memperhatikan asupan makanan. Mengutip Alodokter, pastikan konsumsi makanan mengandung nutrisi seperti lemak baik, protein, dan serat.

Anda dan pasangan bisa memperoleh nutrisi ini dari konsumsi susu, ikan, alpukat, kacang-kacangan, dan gandum. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang bisa menjaga berat badan juga kualitas sel telur dan sperma.

Sementara perempuan disarankan untuk mencukupi kebutuhan vitamin D. Vitamin D berperan besar untuk menjaga kesehatan indung telur. Anda bisa memperoleh vitamin D dari ikan tuna, keju, hati sapi, dan telur. Anda juga disarankan untuk rajin berjemur di pagi hari untuk mendapatkan tambahan asupan vitamin D.

A human baby growing inside the womb. Age is about 7 months.Ilustrasi. Program bayi tabung menjadi solusi bagi banyak pasangan infertil. (Istockphoto/ninjaMonkeyStudio)

3. Pilih olahraga yang tepat

Olahraga jadi elemen hidup sehat yang tak boleh ditinggalkan. Namun, pilih olahraga yang tepat sehingga tidak mengganggu program bayi tabung.

Ada beberapa jenis olahraga yang sebaiknya dihindari laki-laki. Olahraga seperti bersepeda dan aktivitas kebugaran di gym disebut bisa merusak sperma.

4. Ubah kebiasaan berbusana

Selain pilihan olahraga, laki-laki juga musti memperhatikan kebiasaan berbusana. Jika kerap mengenakan celana dalam ketat, segera ganti dengan yang lebih longgar. Celana dalam ketat bisa menekan organ reproduksi. Kemudian panas yang ditimbulkan akibat penggunaan celana dalam ketat juga bisa merusak kualitas sperma.

5. Pola tidur sehat

Peluang keberhasilan program bayi tabung bakal makin besar saat Anda dan pasangan menerapkan pola tidur sehat. Usahakan untuk tidur cukup setiap hari selama 7-8 jam.

Hindari konsumsi kafein (6 jam sebelum tidur), makanan berat (2-3 jam sebelum tidur), mandi air hangat sebelum tidur agar mendapatkan waktu istirahat yang berkualitas. Anda juga disarankan untuk beristirahat pada sekitar pukul 21.00-23.00 WIB.

6. Kelola stres

Meski terlihat sepele, stres turut berkontribusi pada kegagalan bayi tabung. Riset yang diterbitkan pada jurnal Human Reproduction di 2014 menemukan, perempuan dengan kadar alfa-amilase (enzim pemicu stres) tinggi cenderung tidak subur.

Riset yang melibatkan 501 pasangan ini menemukan, perempuan dengan enzim pemicu stres yang tinggi mengalami penurunan jumlah telur pada ovarium hingga 29 persen. Akibatnya, waktu kehamilan menjadi lebih lama dan berisiko pada ketidaksuburan.

7. Berhenti merokok

Hentikan kebiasaan merokok jika ingin program bayi tabung yang dilakukan berhasil. Rokok dapat menurunkan kualitas sel telur dan sperma serta memperkecil peluang kesuksesan program bayi tabung.

Perempuan yang aktif merokok memiliki jumlah sel telur sedikit sehingga bisa cepat habis. Kemudian pada laki-laki, racun pada rokok bisa merusak kualitas sperma.

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER