Waspadai Gigitan Nyamuk DBD Pagi dan Sore Hari

CNN Indonesia
Selasa, 23 Jun 2020 09:13 WIB
An Aedes Aegypti mosquito is photographed on human skin in a lab of the International Training and Medical Research Training Center (CIDEIM) on January 25, 2016, in Cali, Colombia. CIDEIM scientists are studying the genetics and biology of Aedes Aegypti mosquito which transmits the Zika, Chikungunya, Dengue and Yellow Fever viruses, to control their reproduction and resistance to insecticides. The Zika virus, a mosquito-borne disease suspected of causing serious birth defects, is expected to spread to all countries in the Americas except Canada and Chile, the World Health Organization said. AFP PHOTO/LUIS ROBAYO / AFP PHOTO / LUIS ROBAYO
Ilustrasi. Nyamuk Aedes aegypti penyebab demam berdarah dengue (DBD) umumnya lebih senang menggigit pada pagi dan sore hari. (AFP PHOTO/LUIS ROBAYO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Demam berdarah dengue (DBD) masih terus mengintai masyarakat. Waspadai gigitan nyamuk Aedes aegypti pada pagi dan sore hari.

"Nyamuk DBD itu biasanya lebih senang menggigit pada pagi dan sore hari," ujar ahli infeksi dan pediatri tropik RSCM, Mulya Rahma Karyanti dalam diskusi "Ancaman Demam Berdarah di Masa Pandemi" di Graha BNPB, Jakarta, Senin (22/6).

Pagi hari, nyamuk akan beraksi pada pukul 10.00-12.00 WIB. Sementara pada sore hari, nyamuk akan mencari mangsanya menjelang Magrib sekitar pukul 16.00-17.00 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nyamuk penyebab DBD sendiri memiliki ciri khas yakni kaki yang berwarna hitam dan putih.

DBD sendiri merupakan penyakit yang bisa disembuhkan. Mulya mengingatkan mengenai pentingnya pencegahan yang dilakukan di lingkungan rumah.

"Pencegahan bisa dilakukan masyarakat dengan 3M, yang penting membersihkan sarang nyamuk," ujar Mulya. Area lembap dan genangan air umumnya menjadi wadah empuk bagi nyamuk untuk berkembang biak.

Untuk itu, Mulya menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk rajin menerapkan 3M (menutup, menguras, dan mendaur ulang). Dia juga menyarankan masyarakat untuk rajin menguras bak mandi setidaknya sekali dalam sepekan untuk memutus perkembangan jentik menjadi nyamuk dewasa.

Selain itu, Mulya juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai jika ada anggota keluarga yang mengalami demam. "Kalau ada yang demam, perbanyak minum, jangan sampai dehidrasi," kata dia.

Selain mengawasi asupan cairan, lanjut Mulya, awasi pula kebiasaan buang air kecil dan aktivitas harian orang yang mengalami demam.

"Kalau seharian lemas, muntah-muntah terus, dan enggak kencing lebih dari 12 jam, segera bawa ke rumah sakit," ujar Mulya berpesan.

Ancaman DBD terus meningkat di tengah pandemi Covid-19. Hingga saat ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih mencatat sekitar 100-500 kasus baru DBD per harinya.

(asr/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER