Lotion Nyamuk untuk Tangkal DBD di Tengah Pandemi

Enesis Group | CNN Indonesia
Selasa, 05 Mei 2020 18:54 WIB
An Aedes Aegypti mosquito is photographed on human skin in a lab of the International Training and Medical Research Training Center (CIDEIM) on January 25, 2016, in Cali, Colombia. CIDEIM scientists are studying the genetics and biology of Aedes Aegypti mosquito which transmits the Zika, Chikungunya, Dengue and Yellow Fever viruses, to control their reproduction and resistance to insecticides. The Zika virus, a mosquito-borne disease suspected of causing serious birth defects, is expected to spread to all countries in the Americas except Canada and Chile, the World Health Organization said. AFP PHOTO/LUIS ROBAYO / AFP PHOTO / LUIS ROBAYO
Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti penyebab sakit demam berdarah. (Foto: AFP PHOTO/LUIS ROBAYO)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pandemi Covid-19 bukan satu-satunya wabah yang mengancam masyarakat Indonesia. Beberapa waktu lalu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengingatkan publik untuk juga mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD).

"Ini periode musim pancaroba yang secara klasik akan disertai dengan munculnya kasus demam berdarah yang cukup banyak," kata Achmad Yurianto selaku Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dalam konferensi pers di Graha BNPB di Jakarta, Selasa (7/4).

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga 4 April 2020 ada 39.876 total kasus DBD di Indonesia, dengan 254 di antaranya meninggal dunia. Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan provinsi yang memiliki kasus DBD tertinggi dan masuk zona merah.
Antis (iklan)Soffell lotion penangkal nyamuk yang ramah dan sejuk di kulit. (dok: Enesis Group)
Menjaga kebersihan mutlak menjadi hal yang harus diperhatikan. Pencegahan DBD bisa dilakukan bersamaan dengan penerapan protokol Covid-19 yang mengharuskan publik saling menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nyamuk Aedes aegypti yang menyebabkan DBD pun bisa disingkirkan dengan penerapan 3M, yakni menguras dan membersihkan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, atau wadah penampung air lemari es. Lalu, menutup rapat tempat-tempat penampungan air, dan terakhir, mendaur ulang barang bekas yang berpotensi jadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

Selain itu, DBD dapat dicegah dengan serangkaian tindakan pencegahan seperti memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menghindari kebiasaan menggantung pakaian di kamar, atau menaburkan bubuk larvasida di tempat penampungan air yang sukar dibersihkan. Di dalam rumah, warga dapat menanam tanaman pengusir nyamuk, menggunakan anti nyamuk, serta memakai kelambu saat tidur.

Enesis Group memiliki produk pendukung untuk menjaga dari gigitan nyamuk, yakni Soffell Alamia sebagai rangkaian penolak nyamuk Soffell. Lotion dibuat dari bahan alami dengan ekstrak daun sehingga terasa nyaman di kulit. Produk ini tidak membuat kulit kering, tidak lengket, dan tidak membuat iritasi.

Soffell dapat digunakan setiap hari, baik di dalam maupun di luar ruangan. Selama delapan jam lotion ini akan melindungi tubuh dengan aroma yang lembut, sehingga dapat digunakan oleh semua anggota keluarga. Ada dua kemasan yang bisa dipilih, spray untuk disemprotkan saat bersantai, dan lotion bisa dioleskan sebelum tidur. (rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER