Alih-alih meningkatkan suasana hati, beberapa makanan enak yang disukai banyak orang justru bisa membuat Anda uring-uringan. Anda disarankan untuk mengonsumsi beberapa makanan yang bikin bad mood ini dalam batas wajar.
Gagasan tentang makanan yang enak dan bikin hati tenang terasa hebat secara teori. Sayangnya, beberapa makanan yang enak dan disukai banyak orang justru tak mengandung nutrisi yang cukup. Alih-alih bikin senang, makanan justru memperburuk suasana hati.
"Salah satu hal yang berkontribusi terhadap suasana hati yang buruk adalah kebiasaan mengonsumsi makanan yang mengandung terlalu banyak gula dan karbohidrat," ujar ahli nutrisi Claudia Smith, mengutip Huffington Post.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:5 Alasan di Balik Nafsu Makan yang Hilang |
Lonjakan gula darah diketahui dapat menimbulkan gejala seperti suasana hati yang memburuk, lekas marah, kabut otak, kecemasan, kelelahan, dan kesulitan dalam berkonsentrasi.
Pada dasarnya, makanan enak yang dapat meningkatkan suasana hati dan memperburuk suasana hati memiliki banyak kesamaan. Keduanya membantu proses pelepasan hormon dopamin yang menimbulkan rasa senang, sekaligus menyebabkan lonjakan gula darah yang memicu perasaan cemas dan uring-uringan.
Moderasi adalah kuncinya.
"Konsumsi makanan tinggi lemak dan gula secara berlebihan dapat memperburuk suasana hati. Tapi, jika dikonsumsi dalam batas wajar, makanan-makanan itu dapat memberikan kesenangan," ujar ahli diet, Tai Ibitoye.
![]() |
Berikut lima makanan yang dapat memperburuk suasana hati Anda.
1. Alkohol
Mengonsumsi sedikit minuman beralkohol mungkin tak akan terlalu berdampak pada emosi Anda. Alkohol bahkan dapat meningkatkan suasana hati.
Namun, konsumsi alkohol secara teratur dan berlebihan dapat memperburuk suasana hati. Mayo Clinic merekomendasikan konsumsi minuman beralkohol harian dibatasi sebanyak 0,35 liter bir per hari.
2. Soda
Soda mengandung gula yang diserap tubuh dengan cepat. Hal ini menyebabkan lonjakan gula darah diikuti oleh rasa lelah.
Mengganti minuman bersoda dengan versi diet bukan-lah solusi. Pasalnya, pemanis seperti aspartam sering dikaitkan dengan kecemasan dan depresi. Sebuah studi tahun 2014 menunjukkan hubungan antara minuman manis dan depresi di antara orang dewasa.
Air mineral dan teh adalah alternatif minuman yang lebih baik.
3. Kafein
Ibitoye merekomendasikan Anda untuk membatasi konsumsi minuman berkafein seperti kopi. Minuman ini dapat membantu melepaskan hormon dopamin dan serotonin yang menimbulkan perasaan senang.
Dalam dosis wajar, konsumsi minuman berkafein tak akan menimbulkan dampak apa pun. Tapi, jika berlebih, konsumsi minuman berkafein kerap mengakibatkan iritabilitas, agitasi, dan kecemasan.
Rekomendasi konsumsi minuman berkafein terus berubah dari waktu ke waktu. Tapi, Mayo Clinic menyarankan agar Anda untuk mengonsumsi minuman kopi tak lebih dari 4 cangkir per hari.
4. Kentang goreng
Kentang goreng menjadi camilan yang selalu tepat dalam setiap suasana. Namun, kentang goreng penuh dengan kandungan lemak jenuh, karbohidrat olahan, dan garam berlebih.
Karbohidrat dalam kentang goreng dapat meningkatkan kadar glukosa darah.
5. Makanan olahan
Baik itu keripik, nugget, sosis, dan makanan olahan lainnya dapat memperburuk suasana hati. Makanan-makanan itu mengandung gula rafinasi, lemak jenuh, dan pengawet dalam jumlah yang besar.
Bahan-bahan tersebut menimbulkan tabrakan energi yang memicu kelelahan dan berkurangnya motivasi.
(asr)