Kecukupan Serat Jadi Salah Satu Kunci Sistem Imunitas Tubuh

CNN Indonesia
Jumat, 03 Jul 2020 13:32 WIB
Ilustrasi hidangan sehat
Ilustrasi: Sekitar 70 persen dari sistem imun tubuh menghuni saluran cerna, itu sebab penting untuk memastikan jalur ini aman. Salah satunya dengan mencukupi kebutuhan serat. (Foto: FoodiesFeed)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sekitar empat bulan belakangan, orang di beberapa negara hidup bersama virus corona jenis baru penyebab Covid-19. Aktivitas sehari-hari pun tidak lepas dari masker, sabun cuci tangan atau hand sanitizer.

Namun kelengkapan di atas hanya sebagai pendukung. Menurut Dokter Hilna Khairunisa Shalihat, spesialis gizi klinik, pahlawan alias hero melawan paparan Covid-19 sesungguhnya adalah diri sendiri melalui bantuan sistem imunitas tubuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hilna mengibaratkan, sistem imun sebagai prajurit garda depan yang pertama kali bakal menghadang virus yang hendak masuk ke tubuh. Itu sebab, penting untuk menjaga sistem imun lewat konsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang.

Selain itu, 'posko' dari sistem imun juga penting untuk diperhatikan. Hilna mengungkapkan, sekitar 70 persen sistem imunitas tubuh menghuni saluran cerna atau disebut Gut Associated Lymphoid Tissue (GALT).

"Tempat tinggal sistem imun ini harus dalam kondisi baik, caranya dengan memperbaiki sistem pencernaan," kata Hilna dalam webinar bersama FibreFirst, beberapa waktu lalu.

Karena itu dia pun menyarankan, konsumsi serat sebanyak 25-25 gram per hari agar sistem pencernaan baik.

Trik Makan Sehat Untuk Cegah CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian
Trik Makan Sehat Untuk Cegah Corona

Menilik program 'Isi Piringku' dari Kementerian Kesehatan, porsi serat digambarkan memenuhi setidaknya setengah piring. Serat akan menutrisi sel usus sehingga sel-sel usus berkembang baik, meningkatkan koloni bakteri baik dan, menciptakan keseimbangan antara bakteri baik dan bakteri jahat.

Bukan hanya itu, serat bermanfaat untuk mempertebal mukosa usus sehingga bakteri sulit menembus usus. Serat pun membawa fungsi detoksifikasi yakni dengan melancarkan buang air besar.

Bersama proses buang air besar, sisa racun dari makanan bisa terbuang dan pencernaan pun sehat.

"Nah pencernaan sehat ini kunci imunitas kuat beserta bonus-bonusnya," imbuh dia lagi.

Apa saja bonusnya? Hilna menambahkan saat asupan serat cukup dan pencernaan sehat maka kadar gula darah stabil, bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga berat badan terkendali.

[Gambas:Video CNN]

Cek Kecukupan Serat

Anda memerlukan serat sebanyak 25-35 gram per hari. Angka ini bisa dipenuhi dengan konsumsi makanan mengandung serat sebanyak 5-7 porsi per hari.

Bila dipecah, Anda memerlukan sayuran sebanyak 3-4 porsi dan buah sebanyak 2-3 porsi.

Akan tetapi, berapa besar serat yang terkandung dalam seporsi sayur?

"Kita tahu ayam penyet, ada ayam, nasi, sayur ada timun mungkin dua iris, kol 2-3 iris. Itu enggak memenuhi seporsi. Seporsi itu seribu gram atau 1 ons," jelas Hilna.

Anda pun perlu memadukan asupan serat dari dua sumber, baik buah maupun sayur.

Angka kebutuhan serat pun berbeda. Anak yang sudah berkenalan dengan MPASI hingga usia sebelum 9 tahun tidak memerlukan banyak serat. Dia menjelaskan terlalu banyak asupan serat pada anak-anak bisa menghambat penyerapan kalsium dan zat besi.

Kemudian mulai usia 9 tahun, kebutuhan serat menjadi 25-35 gram. Semakin berumur, lanjutnya, kebutuhan serat meningkat hingga 38 gram mulai usia 30 tahun. Untuk ibu hamil dan menyusui, asupannya ditambah lagi dari asupan normal.

Sedangkan pada lansia (65 tahun ke atas), kebutuhan serat tercatat sebanyak 28 gram.

Tubuh yang kekurangan serat akan mengakibatkan buang air besar tidak lancar, kotoran menumpuk di tubuh sehingga racun bertahan lama. Jika dibiarkan, akan terjadi gangguan penyerapan nutrisi dan imun tubuh menurun.

(els/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER