Gejala Infeksi Bakteri Listeria Karena Jamur Enoki

CNN Indonesia
Kamis, 25 Jun 2020 15:31 WIB
jamur enoki
Ilustrasi: Hasil investigasi CDC menemukan jamur enoki berkaitan dengan sumber wabah infeksi Listeria. Temuan mengindikasikan jamur enoki asal Korea Selatan itu tercemar bakteri Listeria. (Foto: iStockphoto/Amarita)
Jakarta, CNN Indonesia --

Investigasi kasus infeksi Listeria oleh sejumlah otoritas kesehatan menemukan bahwa jamur enoki yang dipasok Green Co.Ltd asal Korea kemungkinan menjadi sumber penyakit, beberapa hingga berujung kematian.

Identifikasi ini didapat dari penyelidikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) terkait penyebaran infeksi Listeria.

Temuan tersebut berdasarkan analisis epidemiologi, penelusuran rekam jejak, dan bukti laboratorium.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Infeksi Listeria mengakibatkan gejala yang berbeda pada setiap orang. Dikutip dari laporan CNN, umumnya gejala berupa sakit kepala parah, demam tinggi, kehilangan keseimbangan, kebingungan, nyeri otot, leher kaku dan, kejang.

Sementara perempuan hamil bisa mengalami gejala serupa tapi infeksi bakteri tersebut berpotensi mengakibatkan keguguran, lahir mati, prematur hingga infeksi lain yang mengancam bayi yang baru lahir.

Gejala biasanya mulai muncul setelah satu hingga empat pekan konsumsi makanan yang terkontaminasi. Infeksi ini dapat diobati dengan antibiotik.

CDC mengatakan produk jamur yang diselidiki itu berwarna putih, berbatang sepanjang jari-jari dan memiliki ujung yang menyerupai topi kecil. Produk dengan cap Korea ini dibungkus plastik bening dengan label hijau.

jamur enokiIlustrasi: Jamur enoki yang diselidiki CDC memiliki batang yang panjang, berwarna putih dan memiliki ujung yang menyerupai topi kecil. (Foto: iStockphoto/joannatkaczuk)

Laporan CDC yang menunjukkan 36 orang yang terinfeksi rantai wabah Listeria monocytogenes berasal dari 17 negara. Spesimen Listeria dari orang yang sakit dikumpulkan sejak 23 November 2016 hingga 13 Desember 2019. Orang yang sakit memiliki rentang usia kurang dari 1 tahun hingga 96 tahun dengan rata-rata penderita 67 tahun.

Akibat kasus tersebut beberapa negara, termasuk Indonesia melalui Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian menyatakan telah melakukan penarikan dan memusnahkan produk jamur enoki dari Green Co Ltd Korea Selatan. Namun begitu Kepala Badan Ketahanan Kementan Agung Hendriadi mengatakan sampai sekarang belum ditemukan kasus luar biasa akibat kontaminasi bakteri dari jamur enoki.

Ia mengatakan Kementan juga telah meminta importir tak mengedarkan jamur hingga investigasi institusinya rampung.

"Pemusnahan dilakukan pada tanggal 22 Mei 2020 dan 19 Juni 2020 di PT siklus Mutiara Nusantara, Bekasi, yang dihadiri oleh perwakilan dari pelaku usaha dan BKP, sejumlah 1.633 karton dengan berat 8.165 kg," kata Agung seperti dikutip dari Antara.

Adapun Listeria monocytogenes merupakan salah satu bakteri yang tersebar di lingkungan pertanian, baik di tanah, tanaman, silase, fekal, limbah dan air.

"Bakteri ini mempunyai karakter tahan terhadap suhu dingin, sehingga mempunyai potensi kontaminasi silang terhadap pangan lain yang siap dikonsumsi dalam penyimpanan," kata Agung.

Bakteri Listeria dapat dihilangkan melalui pemanasan suhu 75 derajat celsius. Bakteri ini dapat mengakibatkan penyakit Listeriosis yang mempunyai konsekuensi sakit hingga meninggal dunia, utamanya pada golongan rentan, balita, ibu hamil, dan manula.

Berdasarkan data International Food Safety Authority Network (INFOSAN) pada April 2020, Kejadian Luar Biasa (KLB) Listeria monocytogenes pernah terjadi di Amerika Serikat pada 2014 dan 2020, serta Afrika Selatan pada 2018.

(nma)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER