Setelah Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Cibodas, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) membuka Kebun Raya 'Eka Karya' Bali pada Senin (20/7).
Pembukaan Kebun Raya 'Eka Karya' Bali berdasarkan Sertifikat Tatanan Kehidupan Era Baru Bidang Pariwisata Menuju Tabanan Aman dan Produktif Nomor 556/2353/DISPAR yang diserahkan oleh Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti.
"Pembukaan ini menjadi momentum bagi Kebun Raya 'Eka Karya' Bali untuk kembali memberikan layanan eduwisata dengan standar layanan yang lebih baik sesuai dengan protokol Kesehatan," kata Kepala Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya 'Eka Karya' Bali LIPI, Didit Okta Pribadi, dikutip dari keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com pada Selasa (21/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guna mengurangi kontak fisik, pembelian tiket masuk Kebun Raya 'Eka Karya Bali' dilayani secara online melalui www.kebunraya.id yang langsung terintegrasi dengan ponsel pintar.
Didit mengatakan, pembukaan kembali Kebun Raya 'Eka Karya' Bali juga menerapkan fase nol dengan ketentuan pembatasan kuota pengunjung sebanyak 1.500 orang dalam satu waktu.
"Untuk dapat melangkah ke fase berikutnya, pelaksanaan fase nol ini akan dievaluasi secara bertahap, jika sudah memenuhi standar, baru boleh mengimplementasikan fase selanjutnya dengan penambahan kuota pengunjung," ujar Didit.
Dia menuturkan ada tiga fase yang harus dilalui hingga mencapai standar pelayanan publik sesuai dengan ketentuan adaptasi kebiasaan baru.
Penyemprotan disinfektan ke fasilitas publik seperti toilet, kursi taman, dan mobil wisata juga dilakukan dengan frekuensi sesering mungkin.
Selain itu, informasi mengenai protokol kunjungan di kawasan Kebun Raya Eka Karya Bali akan dipampang di titik-titik strategis, serta diinformasikan secara berkala kepada pengunjung.
Didit berharap pengunjung dapat mengikuti protokol kunjungan yang berlaku di Kebun Raya 'Eka Karya' Bali untuk bersama-sama membantu mencegah penyebaran pandemi COVID-19.
Selama berkunjung di Kebun Raya 'Eka Karya' Bali, pengunjung diwajibkan untuk memakai masker serta selalu menjaga jarak aman.
"Kami telah menyediakan fasilitas cuci tangan dengan touchless sanitizer di beberapa titik area kebun, namun disarankan pengunjung untuk selalu membawa hand sanitizer sendiri," kata Didit.