Penyebab Takikardia, Penyakit yang Diidap Jessica Iskandar

CNN Indonesia
Kamis, 23 Jul 2020 15:37 WIB
Jessica Iskandar didiagnosa mengalami takikardia atau detak jantung lebih cepat dari normal. Beberapa kondisi berkontribusi menyebabkan terjadinya takikardia.
Ilustrasi: Takikardia merupakan salah satu gangguan irama jantung, di mana kondisi detak jantung lebih cepat dari normal. (Foto: Istockphoto/clubfoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Selebritas Jessica Iskandar atau biasa disapa Jedar mengunggah video yang mengabarkan kondisi kesehatan. Dalam video konsultasi dengan dokter, Jedar didiagnosis mengalami Takikardia.

Detak jantung orang yang mengalami Takikardia akan lebih cepat dari kondisi normal.

"Pada pasien-pasien yang hipertiroid, itu gejala jantungnya biasa berdebar-debar, denyut jantungnya pasti di atas 100 waktu istirahat. Nggak normal itu, orang saat tidur sekitar 50-40an [detak] saat tidur ya," jelas dokter yang ditemui Jedar dalam video yang diunggah melalui akun pribadi Youtube Jessica Iskandar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jedar pun mengungkapkan detak jantung berlebihan ini telah dirasakannya antara Januari atau Februari 2020 lalu. Ia mengaku sempat mengalami kesulitan setiap kali hendak tidur.

"Kenapa jantung bisa deg-degan [lebih cepat dari normal], dok?" tanya Jessica kepada dokter.

"Karena hormon tiroidnya kelebihan. Nah hormon tiroid itu dilepas ke tubuh, reseptornya ada di jantung, membuat jantungnya berdetak lebih kencang. Namanya Takikardia," jelas dokter Benny.

Jika hormon tiroid berangsur mendekati normal maka denyut jantung juga akan kembali normal.

[Gambas:Youtube]

Dikutip dari Mayo Clinic, penyebab Takikardia bisa beragam. Selain tiroid yang terlalu aktif atau hipertiroid, Takikardia disebabkan oleh sesuatu yang mengganggu impuls yang mengontrol laju pemompaan jantung.

Beberapa hal yang berkontribusi menyebabkan Takikardia di antaranya:

- Anemia
- Mengonsumsi terlalu banyak minuman berkafein
- Mengonsumsi alkohol secara berlebihan
- Olahraga
- Demam
- Tekanan Darah tinggi atau rendah
- Ketidakseimbangan elektrolit--zat yang berkaitan dengan mineral untuk impuls pompa jantung
- Efek samping obat
- Hipertiroid atau tiroid terlalu aktif
- Merokok
- Stress mendadak; seperti ketakutan
- Menggunakan obat stimulan seperti kokain atau metamfetamin

Infografis-Mengenal-Lebih-Dalam-Soal-Kelainan-Irama-JantungFoto: CNN Indonesia/Asfahan Yahsyi
Infografis-Mengenal-Lebih-Dalam-Soal-Kelainan-Irama-Jantung

Dalam beberapa kasus, penyebab pasti Takikardia tidak dapat ditentukan.

Takikardia sendiri merupakan istilah medis untuk kondisi detak jantung lebih dari 100 detak per menit. Ada banyak gangguan irama jantung (aritmia) yang menyebabkan Takikardia.

Kadang, detak jantung yang cepat itu normal dan biasa terjadi ketika Anda berolah raga, stres, atau trauma. Namun pada kondisi Takikardia, jantung berdetak lebih cepat dari normal tanpa dipicu stres fisiologis normal.

Dalam beberapa kasus, Takikardia tidak menunjukkan gejala atau komplikasi. Tapi jika dibiarkan tanpa pengobatan, Takikardia dapat mengganggu fungsi normal jantung dan menyebabkan komplikasi serius termasuk gagal jantung, stroke, serangan jantung mendadak hingga kematian.

Perawatan seperti konsumsi obat-obatan berdasar prosedur medis dan resep dokter dapat membantu mengendalikan detak jantung yang cepat atau kondisi Takikardia.

(nma)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER