Sukacita Penduduk China Bersulang di Festival Bir Qingdao

CNN Indonesia
Selasa, 04 Agu 2020 13:45 WIB
Ribuan penduduk China mendatangi Festival Bir Qingdao sejak akhir pekan kemarin untuk bersulang dan meneriakkan kata 'ganbei!'.
Suasana ramai di Festival Bir Qingdao, China, yang mulai digelar sejak Jumat (31/7). (AFP/STR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tanpa masker dan dalam kerumunan besar, ribuan pecinta bir di China berkumpul merayakan festival bir Kota Bir, Qingdao, yang dibuka sejak akhir pekan kemarin.

China berusaha menekan penyebaran virus corona dengan pembatasan perjalanan dan penguncian wilayah.

Meski jumlah kasus internasional masih tinggi, namun jumlah kasus lokal yang dirasa mengecil setiap harinya dimanfaatkan oleh pecinta bir untuk keluar rumah dan menikmati festival bir tahunan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di festival yang dimulai Jumat (31/7) dan berlangsung hingga akhir Agustus itu, pecinta bir bersukacita bersama, menonton pertunjukan dan kembang api, dan mencicipi lebih dari 1.500 jenis bir yang tersedia.

Jalan-jalan di Provinsi Shandong dipenuhi oleh orang-orang yang tak bermasker.

Meja-meja restoran dipenuhi oleh pelanggan, mirip suasana liburan sebelum pandemi virus corona melanda dunia.

Kantor berita negara, CCTV, mengatakan festival itu adalah kesempatan bagi orang untuk kembali ke "kehidupan normal dan bersulang".

"Sudah setengah tahun sejak saya terakhir bepergian ... Saya merasa sangat bahagia dan santai sekarang," Wang Hua, seorang turis dari provinsi utara Shanxi, mengatakan kepada CCTV seperti yang dikutip dari AFP.

Tetapi suasana festival bir tahun ini tidak sepenuhnya normal.

This photo taken on August 1, 2020 shows people enjoying beer and food during the annual Qingdao Beer Festival in Qingdao, in China's eastern Shandong province. - Thousands of Chinese beer lovers left their facemasks and virus worries behind to gather in large crowds and raise a much-needed glass as the annual Qingdao beer festival opened over the weekend. (Photo by STR / AFP) / China OUTSekitar 1.500 jenis bir tersedia di Festival Bir Qingdao. (AFP/STR)

Pengelola festival membatasi jumlah pengunjung hingga 30 persen, sementara staf harus mengenakan masker dan suhu pengunjung serta kode kesehatan diperiksa.

Wadah bir impor juga didisinfeksi sebelum memasuki lokasi festival, karena beberapa kasus penularan virus corona di China terkait dengan makanan impor.

Data dari Worldometers pada Selasa (4/8) menunjukkan bahwa saat ini China memiliki 36 kasus infeksi baru, dengan total kematian 4.634 dan total kesembuhan 79.030.

Qindao, yang merupakan kawasan resor tepi laut, adalah rumah dari Tsingtao, salah satu merk bir paling populer di China dan yang paling banyak diekspor di seluruh dunia.

Pabrik Tsingtao didirikan saat Qingdao berada di bawah kekuasaan kolonial Jerman antara tahun 1898 dan 1914.

Mengutip TripSavvy, kata 'bersulang' atau 'cheers' di China adalah 'ganbei' (terdengar seperti 'gon bay') yang secara harfiah berarti 'gelas kosong'.

Tentu saja yang diajak bersulang dengan kata tersebut wajib menghabiskan isi minuman dalam gelas.

Jika mendengar kata 'banbei', berarti bisa bersulang tanpa harus menghabiskan isi minuman dalam gelas.

(afp/ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER