Mengulik Kepribadian si Dia dari Rasa Es Krim Favorit

Hanya dalam hitungan jam, video musik bertajuk 'Ice Cream' milik BLACKPINK dan Selena Gomez ditonton lebih dari 20 juta kali. Terlepas dari musiknya, konsep video memang mengambil warna-warni es krim yang sesungguhnya.

Ketika menonton video musik 'Ice Cream', warna-warna pastel yang ditonjolkan barangkali mengingatkan sebagian dari Anda dengan berbagai rasa es krim. Stroberi, vanila, atau kombinasi rasa yang biasanya didapat pada es krim 'pelangi'.

Menurut BLACKPINK, karya tersebut salah satunya memang diniatkan agar pendengar bisa merasakan 'manisnya' lagu sekaligus menghalau teriknya matahari musim panas.

Tapi selain kesan manis dan penyegar kala terik, rupanya kegemaran terhadap masing-masing rasa es krim bisa dikaitkan dengan kecenderungan kepribadian seseorang. Jadi, jika tidak tahu zodiak gebetan maka bermodal informasi es krim favorit pun jadi.

Berikut perkiraan kepribadian seseorang dari rasa es krim favorit dari berbagai sumber.

1. Cokelat

Siapa yang tidak suka cokelat? Mau dalam bentuk apapun, cokelat seolah mampu membangkitkan mood termasuk saat disantap dalam bentuk es krim.

Dari studi yang dilakukan Alan Hirsch, ahli saraf dan pendiri Smell and taste Treatment and Research Foundation, penyuka es krim cokelat terbilang cenderung genit dan menggoda, dramatis tapi mudah tertipu.

Kemudian melansir dari The Kitchn, penyuka es krim cokelat mau terbuka akan ide-ide baru. Bahkan mereka siap diajak untuk sebuah petualangan yang belum pernah dialami sebelumnya.

2. Vanila

Es krim vanila biasanya berdampingan dengan cokelat. Meski es krim vanila terkesan klasik dan minimalis, penyuka rasa ini malah cenderung orang yang impulsif, Hirsch menyebut penyuka es krim vanila sebagai orang yang mau ambil risiko dan lebih mengandalkan intuisi daripada logika.

Penyuka es krim vanila juga cenderung ekspresif dan sukses menjalin hubungan romantis.

Mungkin kesuksesan ini karena mereka memang mengapresiasi kualitas dan kesederhanaan. Mereka tidak cepat stres, mampu menemukan kedamaian dan menikmati momen kini.

3. Stroberi

Es krim stroberi tak hanya memberikan rasa manis tapi juga asam yang menyegarkan. Es krim ini memang jadi favorit karena mampu menyeimbangkan rasa vanila atau cokelat yang cenderung pekat atau creamy.

Melansir dari Reader's Digest, berdasarkan studi Hirsch, penyuka es krim stroberi cenderung dilihat toleran, setia dan introvert. Dalam sebuah riset berbeda, mereka juga orang yang logis dan pemikir.

Ilustrasi: Penyuka es krim rasa stroberi cenderung dilihat toleran, setia dan introvert. Dalam sebuah riset berbeda, mereka juga orang yang logis dan pemikir. (Foto: Alexas_Fotos/Pixabay)

4. Kopi

Rasa pahit tapi nikmat mampu ditawarkan secangkir kopi. Namun es krim rasa kopi pun mampu memberikan sensasi serupa. Dramatis, begitu kesan yang Anda dapat dari penyuka es krim kopi.

Mereka juga terkesan tidak peduli akan masa mendatang. Momen kini dan di sini membuat mereka merasa hidup. Orang seperti ini memerlukan stimulasi yang konstan saat menjalin hubungan.

5. 'Rocky road

Di satu sisi, es krim dengan potongan kacang memang agak mengganggu acara bersantap. Namun di sisi lain, es krim seperti ini malah menambah sensasi. Bayangkan es krim cokelat dengan potongan kacang bakal memberikan rasa yang kaya, manis cokelat dipadu gurih kacang.

Penyuka es krim 'rocky road' adalah orang yang agresif dan menarik tapi sekaligus pendengar yang baik. Mereka kerap berorientasi pada tujuan yang berujung pada kegagalan. Sikap agresif juga kadang tanpa sadar melukai orang lain di sekitarnya.

6. Karamel

Penyuka es krim karamel dikenal memiliki jiwa yang dalam dan beraneka ragam. Mereka bisa menikmati yoga atau meditasi tapi juga suka aktivitas yang menantang. Kepribadiannya bisa mengintimidasi orang sekitar. Namun sebenarnya orang ini begitu perhatian dan agak pemalu.

7. Mint

Rasa mint bisa memberikan sensasi dingin 'semriwing' plus dipadu cokelat butir yang manis. Campuran ini banyak diminati. Jika si dia menyukai perpaduan mint dan cokelat, ini menandakan ia memiliki ambisi, kepercayaan diri, hemat dan suka berdebat.

"Mereka tidak sepenuhnya bakal puas sampai mereka menemukan noda atau cacat," terang Hirsch.