Mirip Bali, Resor Cantik Ini Ternyata Ada di Pulau Belitung

Bertambah lagi pilihan tempat menginap di Pulau Belitung, setelah jaringan hotel internasional, Marriott, resmi membuka Sheraton Belitung Resort di salah satu tepi pantai Provinsi Kepulauan Bangka Belitung itu.

Dari keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com pada Kamis (3/9), Sheraton Belitung Resort berlokasi di Tanjung Binga, Pulau Belitung.

Sebelumnya, Marriott telah lebih dulu membuka Fairfield by Marriott Belitung di Tanjung Pendam.

Tempat penginapan berkonsep resor ini memiliki 169 kamar dan berjarak hanya 45 menit dari Bandara Internasional H.A.S. Hanandjoeddin.

Tak jauh dari resor, terdapat pula Lapangan Golf Black Rocks dan Pantai Tanjung Kelayang.

"Kami sangat senang dapat membuka Sheraton Belitung Resort, sebagai hotel bermerek Sheraton ke-delapan yang dibuka di Indonesia," kata Rajeev Menon, President, Asia Pacific (excluding China), Marriott International.

"Belitung adalah salah satu destinasi yang belum banyak dikunjungi di Indonesia. Kehadiran Sheraton Belitung Resort diharapkan dapat menambah daya tarik Belitung sebagai destinasi bagi pasangan dan keluarga untuk menikmati pulau yang memesona ini bersama-sama," lanjutnya.

Selain unit kamar standar, Sheraton Belitung Resort juga memiliki unit kamar suite. Seluruh kamar dirancang bergaya tropis tanpa melupakan kearifan lokal pulau di lepas pantai timur Sumatera itu.

Berdiri di atas lahan seluas 700 meter persegi, resor ini juga memiliki tiga ruang meeting dan satu ballroom.

Pemandangan salah satu unit kamar dengan fasilitas teras. (Dok. Sheraton Hotel)

Sebagai resor ramah lingkungan, Sheraton Belitung berkomitmen untuk mengurangi jejak karbon dan menghemat energi dengan menggunakan bahan yang ramah lingkungan.

Setibanya di lobi, para tamu disambut dengan angin laut yang sejuk yang masuk melalui sistem ventilasi terbuka.

Adanya sensor gerak di kamar juga akan memungkinkan aktivasi dan penonaktifan AC secara otomatis ketika tamu masuk atau keluar ruangan.

Langit-langit lobi menggunakan Lenggadai, pohon lokal dari famili Rhizophoraceae yang terdapat di hutan terdekat.

Batuan granit Belitung yang terkenal membentuk bagian integral bahan bangunan resor yang menambahkan aksen pada lantai lobi.

Setelah melalui proses penggilingan dan penghalusan, batuan granit dipotong-potong dan dibakar secara langsung untuk membentuk ubin dengan warna-warna alami.

Sheraton Belitung Resort juga memiliki 3 restoran khas yang akan memanjakan para tamu dengan berbagai macam pengalaman kuliner.

Terletak di tepi pantai, Island Restaurant buka sepanjang hari dan menawarkan berbagai hidangan internasional dan lokal yang lezat, termasuk Gangan dan Mie Belitung yang merupakan dua hidangan favorit dari pulau tersebut.

Seafood Market Restaurant memiliki meja makan panjang yang terbuat dari kayu apung, sebuah tempat agar para tamu dapat menikmati tangkapan segar hari itu langsung dari nelayan setempat.

Sementara Blue Lagoon lounge and bar adalah tempat yang ideal bagi para tamu untuk menikmati cocktails dan makanan ringan yang terinspirasi dari hidangan lokal dengan pemandangan laut yang memukau.

Dua layanan khas Sheraton, Sheraton® Fitness dan Shine Spa, juga tetap dihadirkan dalam resor ini.

Area restoran. (Dok. Sheraton Hotel)

Tak hanya bisa bersantai di kolam renang hotel dengan pemandangan langsung ke arah lautan, tamu juga bisa menjelajah wisata alam di Pulau Belitung, karena resor ini berada dekat cagar alam seluas 200 hektare yang dihuni 1.000 jenis flora dan fauna.

Keluar resor, tamu bisa diantar menjelajah ke tempat tumbuhnya Bunga Karamunting yang hanya tumbuh di Belitung, atau habitat Tarsius sebagai salah satu primata terkecil yang hanya dapat ditemukan di beberapa pulau di Asia Tenggara.

Ada tujuh tipe kamar yang tersedia di Sheraton Belitung Resort, mulai dari yang berpemandangan taman yakni Garden View hingga yang berpemandangan laut yakni The Kapitein Suite, yang bisa diinapi dengan "tarif perkenalan" mulai dari Rp677 ribuan per malam.

[Gambas:Instagram]

[Gambas:Video CNN]